Case report: Traumatic tension pneumocephalus with subarachnoid hemorrhage

Main Article Content

Ferdinand Gouwtama
Edo Johanes Namalo Sihombing

Abstract

Tension pneumocephalus traumatik adalah suatu kasus yang mengancam nyawa pada bidang bedah saraf, yang memerlukan diagnosis dan tatalaksana sesegera mungkin. Tujuan penelitian pada laporan kasus ini adalah untuk melaporkan dan mendeskripsikan kasus langka traumatic tension pneumocephalus yang disertai dengan perdarahan subaraknoid, yang terjadi akibat trauma kepala. Penelitian ini menggunakan desain case report yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara rinci satu kasus klinis. Data diperoleh melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, serta penatalaksanaan medis yang diberikan kepada pasien. Pada laporan ini akan dibahas seorang laki-laki 68 tahun dengan kecelakaan lalu lintas sebagai penumpang mobil dengan luka robek luas di bagian dahi sisi kiri dan gambaran udara di bagian frontalis bilateral pada hasil CT Scan kepala yang disertai dengan penurunan kesadaran. Berdasarkan hasil penelitian, pada pasien ini dilakukan tatalaksana operatif sesegera mungkin untuk evakuasi darah dan juga udara yang terperangkap dalam rongga intracranial. Dapat disimpulkan bahwa hasil post operatif baik tanpa ada-nya defisit neurologis yang muncul hingga dua minggu paska operasi.

Article Details

How to Cite
Gouwtama, F., & Sihombing, E. J. N. (2025). Case report: Traumatic tension pneumocephalus with subarachnoid hemorrhage. FLORONA : Jurnal Ilmiah Kesehatan, 4(1), 39–46. https://doi.org/10.55904/florona.v4i1.1183
Section
Articles

References

Ariyanti, F. W. (2016). Pengaruh Self Efficacy Training Dengan Metode Peer Mentoring Terhadap Self Efficacy dan Kepatuhan Klien End Stage Renal Disease (ESRD) Yang Menjalani Hemodialisis. Universitas Airlangga. https://repository.unair.ac.id/45520/

Arnofa Putra, A., Membarwani, R., & Sudarsih, S. (2022). Asuhan Keperawatan dengan Masalah Hambatan Mobilitas Fisik pada Pasien Stroke Non Hemoragik di RSU Anwar Medika. Perpustakaan Universitas Bina Sehat. https://repositori.ubs-ppni.ac.id/bitstream/handle/123456789/1250/

Burkhardt, E., Savardekar, A., & Sin, A. (2022). Traumatic Subarachnoid–Pleural Fistula with Pneumocephalus. World Neurosurgery, 167, 229. https://doi.org/10.1016/j.wneu.2022.07.080

Cunqueiro, A., & Scheinfeld, M. H. (2018). Causes of pneumocephalus and when to be concerned about it. Emergency Radiology, 25, 331–340. https://link.springer.com/article/10.1007/s10140-018-1595-x

Dananjoyo, K., Tama, W. N., Malueka, R. G., & Asmedi, A. (2019). Nyeri kepala tumor otak pada dewasa. Berkala NeuroSains, 18(2), 94–99. https://doi.org/10.22146/bns.v18i2.54989

Das, J. M., Munakomi, S., & Bajaj, J. (2024). Pneumocephalus. In StatPearls [Internet]. StatPearls Publishing. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/sites/books/NBK535412/

Decaprio, M. A. (2022). Asuhan Keperawatan Pada Ny. A Dengan Post Appendictomy Di Ruang Cempaka 2 RSUD Sleman Yogyakarta. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. https://eprints.poltekkesjogja.ac.id/8787/

Fahrizal, F., Nashirah, A., & Awaludin, L. R. P. (2022). Komplikasi Operasi Sinus. GALENICAL: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh, 1(4), 1–13. https://doi.org/10.29103/jkkmm.v1i4.8942

Hardian, T., & Farihin, M. (2016). Delayed Tension Pneumocephalus pada Pasien Cedera Kepala. Syifa’MEDIKA: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 7(1), 37–44. https://doi.org/10.32502/sm.v7i1.1394

Harvey, J. J., Harvey, S. C., & Belli, A. (2016). Tension pneumocephalus: the neurosurgical emergency equivalent of tension pneumothorax. BJR| Case Reports, 2(2), 20150127. https://doi.org/10.1259/bjrcr.20150127

Kankane, V., Jaiswal, G., & Gupta, T. (2016). Posttraumatic delayed tension pneumocephalus: Rare case with review of literature. Asian Journal of Neurosurgery, 11(04), 343–347. https://www.thieme-connect.com/products/ejournals/abstract/10.4103/1793-5482.180904

Kurniawan, A. W. (2018). Kegawatdaruratan Cidera Otak (Pendekatan Teori Praktis dan dilengkapi Asuhan Keperawatan). Deepublish Publisher. http://repository.itsk-soepraoen.ac.id/636/

Lopez, L., Hauber, J., & Wyler, B. (2022). Spontaneous pneumocephalus on the fastest elevator in North America: a case report. Canadian Journal of Emergency Medicine, 24(5), 547–549. https://link.springer.com/article/10.1007/s43678-022-00316-x

Masriyah, N., Wahyuni, L., & Nur So’emah, E. (2024). Hubungan index massa tubuh dengan kejadian Shivering pada pasien post op sectio caesarea dengan spinal anestesi di recovery room di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan. Perpustakaan Universitas Bina Sehat PPNI. https://repositori.ubs-ppni.ac.id/handle/123456789/3081

Pillai, P., Sharma, R., MacKenzie, L., Reilly, E. F., Beery, P. R., Papadimos, T. J., & Stawicki, S. P. A. (2017). Traumatic tension pneumocephalus–Two cases and comprehensive review of literature. International Journal of Critical Illness and Injury Science, 7(1), 58–64. https://doi.org/10.4103/IJCIIS.IJCIIS_8_17

Susanti, F., Masithoh, R. F., Deniyati, D., Dhuha, A., Pitra, D. A. H., Haiga, Y., Caniago, R. S., Liza, R. G., Inggas, M. A. M., & Iqbal, M. (2024). Penyakit Sistem Syaraf. https://repository.penerbiteureka.com/publications/579454/penyakit-sistem-syaraf

Trisnawati, W., & Wahyuni, T. (2015). Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien dengan Subdural Hematoma di ruang PICU RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda. https://dspace.umkt.ac.id/handle/463.2017/1126?locale-attribute=in