Hubungan tingkat kecukupan energi, protein dan risiko eating disorder dengan status gizi (underweight) pada remaja putri usia 15-17 tahun di SMKN 1 Talang Padang
Main Article Content
Abstract
Fase remaja merupakan fase perkembangan yang terjadi secara pesat, sehingga membutuhkan asupan zat gizi yang seimbang dan juga relatif besar, apabila konsumsi zat gizi tidak seimbang akan mengakibatkan defisiensi pada zat gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecukupan energi, kecukupan protein, dan risiko eating disorder dengan status gizi (underweight) pada remaja putri di SMKN 1 Talang Padang. Desain penelitian menggunakan desain penelitian cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik random sampling dengan jumlah sampel 78 responden. Instrumen yang digunakan meliputi timbangan berat badan, microtoise, kuesioner eating disorder, dan formulir recall 24 jam serta dianalisis data menggunakan uji SPSS 25. Hasil penelitian yang telah dilakukan analisis data dengan menggunakan uji chi-square menunjukkan adanya hubungan antara tingkat kecukupan energi, tingkat kecukupan protein, dan risiko eating disorder dengan status gizi remaja putri yang dibuktikan dengan nilai p-value masing-masing yaitu 0.001. Sehingga dapat disimpulkan bahwa asupan gizi dan perilaku makan merupakan faktor penting yang memengaruhi status gizi remaja putri di lingkungan SMKN 1 Talang Padang.
Article Details
Section

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
How to Cite
References
Almatsier, S. (2013). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama.
Aqmarina., S., & Probosari, E. (2014). Hubungan Eating Disorder Dengan Status Gizi Pada Remaja Putri Di Modeling Agency Semarang. Journal of Nutrition College, 3(2), 48–53.
Brown, J. E. (2010). Dietary Reference Intakes. Nutrition Reviews, 62(10), 400–401. https://doi.org/10.1111/j.1753-4887.2004.tb00011.x
Dewi, A. M., Pradigdo, S. F., & Rahfiluddin, Z. (2017). Hubungan asupan energi dan protein dengan status gizi narapidana umum (studi di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Semarang tahun 2016). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1), 266–271. https://doi.org/10.14710/jkm.v5i1.15563
Dienasari, R. H., & Briawan, D. (2016). Persepsi Body Image, Kebiasaan Makan, dan Status Gizi pada Penari Remaja Wanita. IPB University.
Efendi, R., Anwar, R., Riawu, S., & Borneo, S. H. (2016). Hubungan Antara Tingkat Konsumsi Energi, Protein dan Daya Beli Makanan dengan Status Gizi pada Remaja di SMP Negeri 2 Banjarbaru. Jurnal Kesehatan Indonesia, 4(3), 45–49.
Herawati, V., Rizqi, E. R., & Afrinis, N. (2023). Hubungan Asupan Energi Protein Dan Pengetahuan Tentang Gizi Seimbang Dengan Status Gizi Remaja Di Posyandu Remaja Desa Pangkalan Jambi Kecamatan Bukit Batu. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(1), 65–77.
Herpertz-Dahlmann, B. (2015). Adolescent Eating Disorders: Update on Definitions, Symptomatology, Epidemiology, and Comorbidity. Child and Adolescent Psychiatric Clinics of North America, 24(1), 177–196. https://doi.org/10.1016/j.chc.2014.08.003
Kemenkes RI. (2023). Survei Kesehatan Indonesia Tahun 2023. In Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan.
Lestari, A. T., Yogisutanti, G., & Sobariah, E. (2017). Hubungan tingkat stres dan eating disorder dengan status gizi pada remaja perempuan di SMA negeri 1 Ciwidey. Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel, 12(2), 128–136.
Mardalena, I. (2021). Dasar-Dasar Ilmu Gizi dalam keperawatan. Pustaka Baru Press.
Muchlisa, C., & Indriasari, R. (2013). Hubungan asupan zat gizi dengan status gizi pada remaja putri di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar Tahun 2013. Jurnal MKMI, 9(3), 1–15.
Nugroho, R. F., Hanim, D., & Dewi, Y. L. R. (2018). The Relationship Between Psychosocial Stress, Energy Intake, Calcium and the Nutritional Status of the Female Adolescents in Surakarta. Jurnal Keperawatan Soedirman, 13(2), 92. https://doi.org/10.20884/1.jks.2018.13.2.841
Permata, I. I., Achyar, K., & Kusuma, I. R. (2023). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anemia. Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat, 3(3), 135–142. https://doi.org/10.14710/jrkm.2023.18849
Riskesdas. (2018). Riskesdas 2018 Provinsi Lampung. Laporan Provinsi Lampung Riskesdas 2018, Riset Kesehatan Dasar Lampung 2018, 598.
Suhartini, S., & Ahmad, A. (2018). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Remaja Putri Pada Siswi Kelas Vii Smpn 2 Desa Tambak Baya Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak Tahun 2017. Jurnal Medikes, 5(1), 72–82.
Sulistyoningsih, H. (2011). Gizi untuk kesehatan ibu dan anak. Graha ilmu.
Suryadinata, R. V., Wirjatmadi, B., Adriani, M., & Lorensia, A. (2020). Effect of Age and Weight on Physical Activity. Journal of Public Health Research, 9(2). https://doi.org/10.4081/jphr.2020.1840
Yani, M. V. W., Pratiwi, M. S. A., Agustini, M. P. A., Yuliyatni, P. C. D., & Supadmanaba, I. G. P. (2022). Hubungan kejadian eating disorder dengan status gizi remaja putri di Denpasar, Bali. Intisari Sains Medis, 13(3), 664–669. https://doi.org/10.15562/ism.v13i3.717