Hubungan indeks massa tubuh dengan kadar kolesterol pada karyawan dan mahasiswi Politeknik Kudus
Main Article Content
Abstract
Penyakit tidak menular menyebabkan 71% kematian di dunia. Dislipidemia telah ditetapkan sebagai penyebab berbagai penyakit tidak menular seperti obesitas. Pertambahan berat badan seseorang sejalan dengan peningkatan serum kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi indeks massa tubuh dengan kadar kolesterol pada karyawan dan mahasiswi Politeknik Kudus. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional menggunakan data sekunder posbindu mencakup data nama, antropometri (TB, BB), data kadar kolesterol, dan riwayat penyakit. Untuk melengkapi data dasar responden peneliti menggunakan tambahan kuesioner untuk menggali data. Sampel adalah mahasiswa dan karyawan Politeknik Kudus dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson dan kekuatan hubungan (r). Hasil uji Pearson menunjukkan variabel IMT memiliki hubungan yang bermakna terhadap terhadap kadar kolesterol darah. Korelasi menunjukkan korelasi yang sedang. Semakin tinggi IMT seseorang, semakin tinggi kadar kolesterol darahnya. Pada variable luar, kadar kolesterol memiliki hubungan yang bermakna dengan usia. Dapat disimpulkan bahwa adanya kekuatan hubungan yang sedang antara indeks massa tubuh dengan kadar kolesterol dan arah positif sehingga semakin matang usia maka terjadi peningkatan kadar kolesterol.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
Adeloye D, Abaa DQ, Owolabi EO, et al. 2020. Prevalence of hypercholesterolemia in Nigeria: a systematic review and meta-analysis. Public Health.;178:167-178. doi:10.1016/j.puhe. 2019.09.002
Harriman, G. et al.(2016) ‘Acetyl-CoA carboxylase inhibition by ND-630 reduces hepatic steatosis, improves insulin sensitivity, and modulates dyslipidemia in rats’, Proceedings of the National Academy of Sciences. National Acad Sciences, 113(13), pp. E1796–E1805. doi: https://doi.org/10.1073/pnas.1520686113
Hidayat, A. A. . (2011) Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif. Kedua. Edited by M. Uliyah. Surabaya: Health Books Publishing.
Hutami, T.A., dkk. (2015). Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh Dengan Kadar Kolesterol (Studi Observasional Analitik Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Angkatan 2015). Fakultas kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang. Prosiding Konferensi Ilmiah Mahasiswa Unissula (KIMU) 2. ISSN. 2720-9695.
Kementerian Kesehatan RI (2014) ‘Pedoman gizi seimbang’, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, p. 4.
Kementerian Kesehatan RI (2016) Konsumsi Makanan Penduduk Indonesia. Edited by Intan Suryantisa Indah. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI (2018) ‘Laporan Nasional RISKESDAS 2018’, Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Keseshatan RI (2017) Profil Keseshatan Indonesia 2016. Jakarta.
Linta, Siti Muthmainnah, 2017. Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan kalesterol pada pasien hipertensi di rumah sakit islam sultan agung semarang. Tesis. Diakses 15 September 2018.
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI). (2019). Pedoman Pengelolaan Dislipidemia di Indonesia. PB PERKENI.
Rahmad, A.H.A. (2021). Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kolesterol, LDL, dan Trigliserida pada Pasien Jantung Koroner di Kota Banda Aceh. Politeknik Jember. Vol.9, No.1, April 2021. Hal 1-8.
Rosyidi, M. (2018). Hubungan Antara Lama Mengonsumsi Kopi Dengan Kadar Kolesterol (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surabaya).
Sumarsih, S., & Hastono, S. P. (2021). Indeks Masa Tubuh, Usia, dan Peningkatan Kadar Kolesterol Total. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 13(1), 44-50.
World Health Organization (WHO). (2021). Non Communicable Disease. Available from: Noncommunicable diseases (who.int). Geneva. Accessed January 11, 2022.
Yusida, N., Pramonodjati, F. and Wuskawuri, K. (2016) ‘Hubungan Indeks Massa Tubuh dan Rasio Lingkar Pinggang Pinggul terhadap Kadar Kolesterol LDL Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta’, Biomedika, 9(2), pp. 1–5