Pengaruh konsumsi makanan cepat saji terhadap gizi remaja

Main Article Content

Denissa Alfora
Erika Saori
Lutfiah Nur Fajriah

Abstract

Makanan siap saji adalah makanan yang dapat dengan mudah dan cepat diolah sebagai makanan pengganti rumahan. Semakin populernya makanan cepat saji atau fast food di kalangan remaja, didukung dengan meningkatnya porsi serta energi di dalam makanan cepat saji. Faktor yang mendukung konsumsi makanan cepat saji pada remaja diantaranya yaitu pengetahuan, pengaruh teman sebaya, tempat yang nyaman untuk berkumpul, rasa yang enak, cepat dan praktis, uang saku, harga yang murah, dan brand makanan cepat saji. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh yang dapat ditimbulkan akibat dari mengonsumsi makanan cepat saji pada remaja. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis kualitatif dengan metode studi literatur atau library search yang diperoleh dari google scholar, dengan mengutip tiga jurnal yang membahas mengenai pengaruh konsumsi makanan cepat saji (fast food) di kalangan remaja. Hasil penelitian menunjukan adanya dampak yang ditimbulkan apabila remaja mengonsumsi makanan cepat saji yaitu menyebabkan timbulnya penyakit yang berbahaya seperti kolesterol tinggi, diabetes, penyakit jantung, gangguan ginjal, dan kerusakan pada hati. Selain itu konsumsi makanan cepat saji yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko remaja mengalami obesitas.

Article Details

How to Cite
Alfora, D., Saori, E., & Fajriah, L. N. (2023). Pengaruh konsumsi makanan cepat saji terhadap gizi remaja. FLORONA : Jurnal Ilmiah Kesehatan, 2(1), 43–49. https://doi.org/10.55904/florona.v2i1.688
Section
Articles

References

Abramowitz, J. (2016). The connection between working hours and body mass index in the U.S.: a time use analysis. Review of Economics of the Household 1;14(1):131–54

Almatsier, S. (2014). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.

Aulia Nur Atikah, A. N. A., Ta’adi, T. A., & Aryani Widayati, A. W. (2019). Hubungan Indeks Massa Tubuh (Imt) dengan Status Periodontal pada Pemuda-Pemudi Dukuh Penegar Kebumen (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).

Dewita, E. (2021). Hubungan pola makan dengan kejadian obesitas pada remaja di sma negeri 2 tambang. Jurnal Kesehatan Tambusai; 2(1):7–14.

Handayani, D.N.M. (2019). Upaya pengurangan konsumsi junk food untuk menurunkan risiko penyakit tidak menular. Surakarta.

Indrayana. S & Palupi, N.S. (2014). Strategi implementasi pencantuman informasi kandungan gula, garam, dan lemak untuk pencegahan risiko penyakit tidak menular. Jurnal Mutu Pangan;1(2):160–4.

Izhar, M.D. (2021). Hubungan antara konsumsi junk food, aktivitas fisik dengan status gizi siswa SMA Negeri 1 Jambi. Jurnal ForMil (Forum Ilmiah) KesMas Respati;5(1):1–7.

Lestari, E. I. (2020). Hubungan pola makan dengan kebiasaan konsumsi makanan cepat saji (fast food) pada siswa-siswi kelas XI di SMA Negeri Samarinda. Borneo Student Research (BSR), 1(3), 1766-1771.

M. Yamin, A. W. (2021). Makanan Siap Saji dan Dampaknya terhadap Kesehatan Manusia. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram, 4(3), 116-123.

Pamelia, I. (2018). Perilaku konsumsi makanan cepat saji pada remaja dan dampaknya bagi kesehatan. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 14(2), 144-153.

Pratiwi, H., Sety, L.O.M. & Tina, L. 2018. Analisis Faktor Risiko Kejadian Penyakit Fibroadenoma Mammae (FAM) di Rumah Sakit Umum Daerah Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 2.

Ramdhan A, Bunga NA. (2021). Perancangan aplikasi “kenali gerd” untuk remaja. Jurnal Itenas Rakarupa ;1(1):10–21.

Resky, N. A. (2019). Hubungan kebiasaan konsumsi makanan cepat saji dan asupan energi dengan kejadian obesitas pada mahasiswa yang tinggal di sekitar Universitas Muhammadiyah Parepare. Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan, 2(3), 322-332.

Setiawan, H., Rahayu, W., & Kurniawan, I. (2020). Perancangan Aplikasi Pemesanan Makanan dan Minuman pada Rumah Makan Cepat Saji D’besto. Jurnal Riset Dan Aplikasi Mahasiswa Informatika (JRAMI), 1(03), 347-354.

Sitorus, C. E., & dkk. (2020). Hubungan Konsumsi Fast Food, Makanan/Minuman Manis dan Aktivitas Fisik dengan Kadar Gula Darah dan Status Gizi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Journal of Public Health and Community Medicine, 1(4), 10-17.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: CV Alfabeta.

Utomo, K. P., Saziati, O., & Pramadita, S. (2018). Coco Fiber Sebagai Filter Limbah Cair Rumah Makan Cepat Saji. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 6(2), 130-139.

WHO. (2016). Obesity: Preventing and Managing The Global Epidemic: Technical Report Series. World Health Organization.