Pengaruh sarapan pagi terhadap status gizi remaja di SMA Negeri 1 Ciomas

Main Article Content

Andri Saputra
Wanda Kartika

Abstract

Usia 10-18 tahun biasanya merupakan usia remaja yang merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa, baik secara fisiologis, psikologis maupun sosial. Masa remaja merupakan usia yang sangat rentan terhadap pola makan karena beberapa alasan seperti kebutuhan gizi yang lebih tinggi, kebiasaan makan dan gaya hidup, dan remaja dengan kebutuhan khusus. Sarapan memiliki banyak manfaat, salah satunya menormalkan gula darah setelah 8-10 jam tanpa makan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan sarapan pagi dengan status gizi remaja. Jenis dari penelitian ini yaitu observasi analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Ciomas kelas 10, 11 dan 12 dengan jumlah sampel sebanyak 160. Analisis univariat dilakukan dengan distribusi frekuensi, analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square (x2). Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara sarapan pagi dengan status gizi pada remaja. Sebagian saran diberikan kepada petugas kesehatan agar lebih meningkatkan promosi tentang pentingnya sarapan pagi serta kepada orang tua yang mempunyai anak usia remaja diharapkan memberikan dukungan kepada anaknya untuk membiasakan sarapan pagi setiap hari untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh.

Article Details

How to Cite
Saputra, A., & Kartika, W. . (2023). Pengaruh sarapan pagi terhadap status gizi remaja di SMA Negeri 1 Ciomas. FLORONA : Jurnal Ilmiah Kesehatan, 2(1), 50–54. Retrieved from https://jurnal.arkainstitute.co.id/index.php/florona/article/view/698
Section
Articles

References

Abdullah, A., Dewi, A. P., Muharramah, A., & Pratiwi, A. R. (2022). Gambaran Status Gizi dan Asupan Gizi Remaja Santri Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Lampung. Jurnal Gizi Aisyah, 5(1), 6–12.

Almatsier, Sunita. (2012). Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. PT Gramedia Pustaka Utama.

Anggraini, S. (2017). Gambaran Status Ekonomi Yang Mempengaruhi Status Gizi Kurang Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kelayan Timur Banjarmasin. Jurnal keperawatan Suaka Insan. Vol. 2 No. 1.

Hartoyo, E., dkk. (2015). Sarapan Pagi & Produktivitas. Malang: UB Press.

Kemenkes. (2014). Pedoman Gizi Seimbang. 92.

Mardalena, I. (2017). Dasar-dasar Ilmu Gizi Dalam Keperawatan Konsep dan Penerapan Pada Asuhan Keperawatan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Munawaroh, S., dkk. (2020). Hubungan kebiasaan makan pagi (Sarapan) dengan status gizi anak usia sekolah Di SD Muhammadiyah Terpadu ponorogo. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah. Vol. 5 No. 2. Hal 118-121.

Purwanti, S., Shoufiah, R. (2017). Kebiasaan Sarapan Pagi Mempengaruhi Status Gizi Remaja. Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim. Hal 82-86.

Rahman, N. (2020). Hubungan Kebiasaan Sarapan Pagi dengan prestasi belajar siswa di SD Negeri 02 Danguang - Danguang Kabupaten Lima Puluh Kota. Jurnal Menara Ilmu. Vol. XIV No. 01. 114-118.

Rahmat, I. (2022). Pengaruh pendidikan Ibu dengan Status Gizi Siswa Di SMK Bina Sehat Nusantara Kabupaten Bone Tahun 2022. Jurnal Suara Kesehatan. Vol. 8 No. 1. Hal 65-70.

Supariasa, I. D. N., Hardinsyah. (2017). Ilmu Gizi Teori & Aplikasi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Winarti dan Khayati. (2015). Hubungan Makan Pagi Dengan Prestasi Belajar Anak Kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Jombaran Klaten. Motorik Jurnal Ilmu Kesehatan. Vol. 10 No. 20. Hal 41-46.