Masalah gizi kekurangan energi protein dan status gizi pada remaja vegetarian
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah gizi KEP (Kekurangan Energi Protein) dan status gizi pada remaja vegetarian. Desain penelitian merupakan penelitian kualitatif bersifat studi pustaka (library research) yang menggunakan literatur lainnya sebagai objek utama. Data yang dikumpulkan berupa data-data kepustakaan yang telah dipilih, dicari, disajikan dan dianalisis dengan menggunakan dua database (Google Scholar, Science Direct). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola makan vegetarian dapat memberikan lebih banyak serat, vitamin C, dan antioksidan daripada pola makan non-vegetarian. Namun, remaja vegetarian harus memperhatikan asupan protein, kalsium, zat besi, dan vitamin B12. Banyak makanan nabati dapat menjadi sumber protein yang baik, tetapi kalsium, zat besi, dan vitamin B12 dapat diperoleh dari suplemen atau makanan yang diperkaya. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan asupan energi dan protein yang signifikan antara kelompok vegetarian dan non-vegetarian. Akan tetapi, asupan lemak dan kolesterol pada anak kelompok vegetarian lebih rendah dibandingkan dengan kelompok non-vegetarian. Terkait asupan vitamin dan mineral, kelompok vegetarian mendapat lebih sedikit vitamin B12, zat besi, kalsium dan vitamin D dibandingkan dengan kelompok non-vegetarian.
Article Details
References
Anggraini, Lusia,. Wiryatun, Susetyowati. 2015. Asupan Gizi dan Status Gizi Vegetarian pada Komunitas Vegetarian di Yogyakarta. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. Diakses dari https://jurnal.ugm.ac.id/jgki/article/view/22986
Chang, William. 2019. Perancangan Visual Buku Panduan Hidup Bervegetarian Yang Baik Bagi Vegetarian Pemula Usia 17-22 Tahun Di Semarang. Tesis. UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG.
Duo Li. 2014. Effect Vegetarian Diet On Noncommunicable Disease. Journal of the Science of Food and Agriculture. Vol. 94: 169 -173.
Emilia, esi. 2009. Pengetahuan, Sikap dan Praktek Gizi Pada Remaja dan Implikasinya Pada Sosialisasi Perilaku Hidup Sehat. Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.1, No.1.
Hermanto, restu. dkk. 2012. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kesegaran Jasmani Pada Wanita Vegetarian. Journal of Nutrition College. Volume 1, Nomor 1.
Junieni, J. dkk. 2022. Diet Vegetarian Terhadap “Growth Spurt” Remaja (Studi Literatur). GLOBAL HEALTH SCIENCE, 7 (2), 88-95.
Padmasuri, Karina. 2015. I’m A Happy Vegetarian. CV. Solusi Distribusi. Yogyakarta. Diakses dari http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/boga/article/view/8292
Purwaningsih,. dkk. 2019. Asupan Zat Gizi dan Status Gizi Anak Vegetarian dan Non Vegetarian Kelas 3-6 Sekolah Dasar Di Bhaktivedanta Dharma School. E-JURNAL MEDIKA, VOL. 8 NO.1
Putri, R. dkk. 2020. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Makan Sehat Pada Remaja SMA Di Kota Semarang. JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Vol 8, No 4.
Rahayu, Trisna. 2017. Pengetahuan Tentang Vegetarian dan Pola Makan Pengunjung Di Restoran Loving Hut Jalan Demangan Baru No. 16 Yogyakarta. Skripsi. Diakses: https://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/boga/article/download/8292/7887
Setyaningsih, Ardiati. dkk. 2013. Hubungan Status Vegetarian Dengan Derajat Sindroma Pramenstruasi Pada Remaja. Journal of Nutrition College, Vol 2, No 1.
Sheela J, Sunita G, Savita S, Sulbha J. 2014. Association Of Body Mass Index With Menstrual Cycle Irregularities In Women Between 16 – 40 Year Age. PJMS. 4(1): 59-61.
Siahaan G, Nainggolan E, Lestrina D. 2015. Hubungan Asupan Zat Gizi Dengan Trigliserida Dan Kadar Glukosa Darah Pada Vegetarian. Indonesia J Hum Nutr. 2(1):48-59
Sumiasih, Ni Nyoman. 2015. Pola Hidup Vegetarian Mendampakan Keutuhan dan Pelestarian Lingkungan Hidup. Jurnal Skala Husada. 12(2)
Wahyuni, Yulia. dkk. 2018. Gangguan Siklus Menstruasi Kaitannya Dengan Asupan Zat Gizi Pada Remaja Vegetarian. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 6 (2)
Y. Wahyuni, dan R. Dewi. 2018. Gangguan Siklus Menstruasi Kaitannya Dengan Asupan Zat Gizi Pada Remaja Vegetarian. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), vol. 6, no. 2, pp. 76-81. Diakses: https://doi.org/10.14710/jgi.6.2.76-81.