Skrinning fitokimia ekstrak daun kelor kombinasi lemon

Main Article Content

Gina Amelia Govaldi
Ringga Novelni

Abstract

Defenisi cantik yaitu memiliki kulit wajah yang sehat. Memiliki wajah sehat dapat melakukan perawatan menggunakan bahan alami yang mengandung senyawa antioksidan yang dapat merawat kulit wajah. salah satunya adalah daun kelor dan lemon, Daun kelor dan lemon mengandung flavonoid, tanin dan vitamin C yang telah terbukti efektif sebagai antibakteri dan mampu mengurangi peradangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia yang terdapat pada masker daun kelor kombinasi lemon menggunakan skrining fitokimia dengan dua pembanding yaitu F1 (daun kelor masker kombinasi lemon 2:4), F2 (masker daun kelor kombinasi lemon 3:5). Berdasarkan hasil skrining fitokimia diketahui F1 mengandung vitamin C tingkat sedang , flavonoid tingkat sedang dan tannin tingkat sedang . sedangkan F2 mengandung vitamin C tingkat sedang, flavonoid tingkat sedang dan tannin tingkat sedang. Hasil uji menunjukan bahwa daun kelor kombinasi lemon positif memiliki kandungan flavonoid, tannin dan vitamin c.

Article Details

How to Cite
Govaldi, G. A., & Novelni, R. (2023). Skrinning fitokimia ekstrak daun kelor kombinasi lemon. FLORONA : Jurnal Ilmiah Kesehatan, 2(2), 73–78. https://doi.org/10.55904/florona.v2i2.721
Section
Articles

References

A Dudi Krisnadi (2015) „Edisi Revisi Maret 2015‟, Kelor Super Nutrisi.

Charissa, Meiliana, Joshita Djajadisastra, And Berna Elya. "Uji Aktivitas Antioksidan Dan Penghambatan Tirosinase Serta Uji Manfaat Gel Ekstrak Kulit Batang Taya (Nauclea Subdita) Terhadap Kulit." Jurnal Kefarmasian Indonesia (2016): 98-107.

Fahz, Y. C. P., & Alifah, W. (2021). Manfaat Sabun Wajah Kunyit Putih Dan Lemon Untuk Kulit Wajah Berjerawat. Garina, 13(2), 77-91

Firmansyah, R., Legowo, D. B., Iswandi, I., & Safitri, C. I. N. H. (2021, October). Formulasi Sediaan Masker Gel Peel-Off Ekstrak Mentimun (Cucumis Sativus. L) Kombinasi Ekstrak Buah Lemon (Citruslimon L. Burm,. Fil). In Prosiding Snpbs (Seminar Nasional Pendidikan Biologi Dan Saintek) (Pp. 576-583).

Hafsah, I. S., Andono, P. N., & Semarang, J. N. N. (2016). Deteksi Otomatis Penyakit Kulit Menggunakan Algoritma Naive Bayes. No, 5, 1-6.

Khodijah, S. (2015). Pengaruh Proporsi Tepung Pisang Dan Kaolin Pada Sifat Organoleptik Masker Wajah. Jurnal Tata Rias, 4(01).

Odetta, A. T. (2019). Pemanfaatan Daun Kelor Untuk Perawatan Wajah Dengan Masker Organik

Oktariya, U. (2017). Analisis Kandungan Vitamin C Dalam Daun Kelor (Studi Di Wilayah Kabupaten Jombang) (Doctoral Dissertation, Stikes Insan Cendekia Medika Jombang).

Padmasari, P. D., Astuti, K. W., & Warditiani, N. K. (2013). Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol 70% Rimpang Bangle (Zingiber Purpureum Roxb.). Jurnal Farmasi Udayana, 2(4), 279764

Rohmalia, Y., & Aminda, R. S. (2021). Analisis Penggunaan Perawatan Kecantikan Masker Alami Sebagai Perawatan Kulit Wajah Pada Masa Pandemic Covid-19. Diversity: Jurnal Ilmiah Pascasarjana, 1(2).

Saraswati, F. N. (2015). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 96% Limbah Kulit Pisang Kepok Kuning (Musa Balbisiana) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat (Staphylococcus Epidermidis, Staphylococcus Aureus, Dan Propionibacterium Acne). Skripsi, Uin Syarif Hidayatullah, Jakarta

Sari, N. R., & Setyowati, E. (2014). Pengaruh Masker Jagung Dan Minyak Zaitun Terhadap Perawatan Kulit Wajah. Beauty And Beauty Health Education, 3(1).

Setyanto, A. E. (2006). Memperkenalkan Kembali Metode Eksperimen Dalam Kajian Komunikasi. Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1).

Susanty, S., Yudistirani, S. A., & Islam, M. B. (2019). Metode Ekstraksi Untuk Perolehan Kandungan Flavonoid Tertinggi Dari Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam). Jurnal Konversi, 8(2), 6.

Toripah, S. S. (2014). 4. Aktivitas Antioksidan Dan Kandungan Total Fenolik Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam). Pharmacon, 3(4).