Pengaruh edukasi ibu peduli DM terhadap pengetahuan dan perilaku pencegahan DM
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi ibu peduli DM terhadap perubahan pengetahuan dan perilaku pencegahan DM. Jenis penelitian merupakan Quacy experimental menggunakan rancangan Pre-test Post-test with control group. Penelitian mengambil populasi ibu yang tingal di Desa Jepang, dengan teknik Purposive sampling. Analisis Bivariat uji perbedaan hasil rata-rata dan perubahan pengetahuan, serta perilaku ibu sebelum dan setelah intervensi dalam satu kelompok diuji dengan Paired t-test sedangkan antar kelompok menggunakan uji Independent ttest. Uji korelasi dengan Pearson dan Rank spearman, sedangkan uji effect size untuk melihat pengaruhnya. Hasil uji paired ttest menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan dan perilaku yang bermakna sebelum dan setelah dilakukan edukasi pada kelompok intervensi. Uji Independent ttest menunjukkan terdapat perbedaan perubahan pengetahuan dan perilaku pada kelompok kontrol dan intervensi. Hasil uji menunjukkan edukasi DM berpengaruh terhadap perubahan pengetahuan dan perilaku pencegahan. Perubahan pengetahuan dan perilaku pada kelompok intervensi lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Dapat disimpulkan bahwa edukasi yang diberikan berpengaruh kuat terhadap perubahan pengetahuan dan perilaku ibu terhadap pencegahan DM.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
Bich, T. H., & Cuong, N. M. (2017). Changes in knowledge, attitude and involvement of fathers in supporting exclusive breastfeeding: a community-based intervention study in a rural area of Vietnam. International Journal of Public Health, 62, 17–26. https://link.springer.com/article/10.1007/s00038-016-0882-0
BMKG. (2017). Buletin pemantauan ketahanan pangan. Jakarta: Badan Meteorogi Klimatologi dan Geofisika.
Dhungana, R. R., Bista, B., Pandey, A. R., & de Courten, M. (2019). Prevalence, clustering and sociodemographic distributions of non-communicable disease risk factors in Nepalese adolescents: secondary analysis of a nationwide school survey. BMJ Open, 9(5), e028263. https://bmjopen.bmj.com/content/9/5/e028263.abstract
Hidayat, A. (2018). Metode penelitian kesehatan paradigma kuantitatif. Health Books Publishing.
Huebner, B. J. (2019). Waist circumference and the relation to aerobic exercise and perception of illness in adults with type 2 diabetes mellitus. https://thekeep.eiu.edu/theses/4463/
Kemenkes RI. (2016). Konsumsi makanan penduduk Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI.
Kemenkes RI. (2018). Laporan nasional RISKESDAS 2018. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI.
Lacey, M., Chandra, S., Tzianetas, R., & Arcand, J. (2018). Evaluation of actions, barriers, and facilitators to reducing dietary sodium in health care institutions. Food Science & Nutrition, 6(8), 2337–2343. https://doi.org/10.1002/fsn3.814
Latif, R. R. (2018). Analisis kadar thyroid stimulating hormone (tsh) dan resistensi insulin pada pria dewasa muda dengan obesitas sentral. Universitas Hasanuddin. https://repository.unhas.ac.id/id/eprint/28532/
Mboi, N., Surbakti, I. M., Trihandini, I., Elyazar, I., Smith, K. H., Ali, P. B., Kosen, S., Flemons, K., Ray, S. E., & Cao, J. (2018). On the road to universal health care in Indonesia, 1990–2016: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2016. The Lancet, 392(10147), 581–591. https://www.thelancet.com/journals/lancet/article/piis0140-6736(18)30595-6/fulltext
Megawati, R. N., & Sofia, N. (2021). Pengaruh sedentary behavior terhadap obesitas pada anak sekolah. Jurnal_Kebidanan, 11(2), 651–661. https://doi.org/10.33486/jurnal_kebidanan.v11i2.152
Nasution, F., Andilala, A., Siregar, A. A., & Safrina, S. (2020). Edukasi pencegahan risiko diabetes melitus pada masyarakat di pematang bandar simalungun. Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI), 2(2), 35–42. https://doi.org/10.30644/jphi.v2i2.416
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Rineka Cipta.
Rahmasari, I., & Wahyuni, E. S. (2019). Efektivitas memordoca carantia (pare) terhadap penurunan kadar glukosa darah. Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis Dan Informatika Kesehatan, 9(1), 57–64. https://doi.org/10.47701/infokes.v9i1.720
Sholikah, T. A., Febrinasari, R. P., & Pakha, D. N. (2021). Edukasi penyakit diabetes melitus dan cara pemeriksaan glukosa darah secara mandiri. Smart Society Empowerment Journal, 1(2), 49–55. https://doi.org/10.20961/ssej.v1i2.49802
Silalahi, L. E., Prabawati, D., & Hastono, S. P. (2021). Efektivitas edukasi self-care terhadap perilaku manajemen diri pada pasien diabetes melitus di wilayah puskesmas sukapura jakarta. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 4(1), 15–22. https://doi.org/10.56338/mppki.v4i1.1385
Siswanto, S. (2016). Metodologi penelitian kesehatan dan kedokteran. Yogyakarta: Bursa Ilmu.
Suryawan, Z. F. (2018). Analisis faktor yang berhubungan dengan hipertensi pada remaja. Universitas Airlangga. https://repository.unair.ac.id/76335/
Trijsburg, L., Talsma, E. F., De Vries, J. H. M., Kennedy, G., Kuijsten, A., & Brouwer, I. D. (2019). Diet quality indices for research in low-and middle-income countries: a systematic review. Nutrition Reviews, 77(8), 515–540. https://doi.org/10.1093/nutrit/nuz017
WHO. (2018). Global health estimates 2016: deaths by cause, age, sex, by country and by region, 2000-2016. Geneva.
Zagorsky, J. L., & Smith, P. K. (2017). The association between socioeconomic status and adult fast-food consumption in the US. Economics & Human Biology, 27, 12–25. https://doi.org/10.1016/j.ehb.2017.04.004