Perilaku Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Wilayah Kerja Puskesmas Martubung
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Martubung. Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik kuantitatif dengan desain case control. Analisis data pada penelitian ini yaitu analisis univariat berupa deskriptif. Hasil penelitian yaitu jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kerja Puskesmas Martubung yang menderita DBD sebanyak 49 (68,1%), melakukan pencegahan DBD dengan penggunaan obat anti nyamuk sebanyak 39 (54,2%), melakukan pencegahan DBD dengan penggunaan bubuk abate sebanyak 40 (55,6%), melakukan perilaku menggantung pakaian sebanyak 45 (62,5%) dan melakukan tidak melakukan perilaku penggunaan kawat kasa pada ventilasi rumah sebanyak 37 (51,4%). Disarankan kepada masyarakat mengambil peran aktif terhadap Program PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan melakukan: menggunakan kawat kasa pada ventilasi sebagai tindakan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD), dan tidak menggantung pakaian di belakang pintu atau disekitar rumah dan kepada Dinas Kesehatan serta Puskesmas memberikan kebijakan dan penyuluhan tentang pemberantasan DBD.
Article Details
References
Akbar, H., & Maulana Syaputra, E. (2019). Faktor Risiko Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Indramayu. MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion, 2(3), 159–164. https://doi.org/10.31934/mppki.v2i3.626
Cania, A. S., Dewi, O., & Alamsyah, A. (2022). Sanitasi Lingkungan dan Perilaku Keluarga Terhadap Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue. Ensiklopedia of Journal, 4(4), 1–4. jurnal.ensiklopediaku.org
Ekel, Y. L., Kepel, B. J., & Tulung, M. (2017). Hubungan Antara Faktor Lingkungan Fisik Dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Tikala Baru Manado. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 1–16.
Kemenkes RI. (2016). Petunjuk Teknis Implementasi PSN 3M-PLUS Dengan Gerakan1 Rumah 1 Jumantik.
Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019.
Moreira, Z. D. C., Setyobudi, A., & Ndun, H. J. N. (2020). The Correlation between 3M+ Behavior and The Incidence of Dengue Hemorrhagic Fever in Kupang City. Lontar : Journal of Community Health, 2(1), 34–43. https://doi.org/10.35508/ljch.v2i1.2824
Rahmadani, B. Y., & Anwar, M. C. (2017). Faktor Risiko Lingkungan Dan Perilaku Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Wilayah Kerja Puskesmas Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas Tahun 2016. Buletin Keslingmas, 36(4), 455–462. https://doi.org/10.31983/keslingmas.v36i4.3126
Sasongko, H. P., & Sayektiningsih. (2020). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Dusun Krajan Desa BaruRejo Kecamatan Siliragung. Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida, 7(1), 68–82.
Sinaga, P., & Hartono, H. (2019). Determinan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Johor. Jurnal Kesehatan Global, 2(3), 110. https://doi.org/10.33085/jkg.v2i3.4411
Sunarsih, N., & Azam, M. (2017). Hubungan Faktor Ekologi dan SosioDemografi Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) (studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari Wetan. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan, 2(5), 61–72. http://jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id/
Sutriyawan, A. (2021). Penecegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk. Ournal of Nursing and Public Health, 9(2), 1–10. https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/view/1788
WHO. (2020). Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever. Ganeva : World Health Organization.
Widoyono. (2016). Penyakit Tropis: Epidemiologi, Penularan, Pencegahan, & Pemberantasannya (Kedua). Erlangga: Jakarta.