Analisis pengendalian faktor resiko dan vektor kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD)

Main Article Content

Meutia Nanda
Putri Amaliyah Saragih
Diana Himayanti Nasution
Afnidar Daulay
Dian Permata Sari
Najah Ulfa Ridho

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengeu yang di tularkan melalui nyamuk Aedes Agepty sebagai vektornya. Salah satu masalah kesehatan yang dialami negara tropis dan sebagian negara sub tropis adalah tingginya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengendalian faktor resiko serta vektor kejadian DBD di Kel. Besar, Kec. Medan Labuhan, Kota Medan. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan desain cross sectional. Sumber data yang digunakan adalah Data primer. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini bahwa terdapat 38 kasus DBD dalam kurun 3 bulan terakhir pada tahun 2022. Selain itu, masih terdapat permasalahan persampahan yang belum diatasi secara optimal. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa Pengendalian faktor resiko DBD dapat dilakukan dengan beberapa kegiatan seperti penyuluhan Kesehatan tentang pencegahan DBD, gotong royong berantas DBD dan pemberian bubuk abate dan lotion anti nyamuk.

Article Details

How to Cite
Nanda, M. ., Saragih , P. A. ., Nasution, D. H. ., Daulay, A. ., Sari, D. P. ., & Ridho, N. U. . (2023). Analisis pengendalian faktor resiko dan vektor kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) . FLORONA : Jurnal Ilmiah Kesehatan, 2(2), 111–116. https://doi.org/10.55904/florona.v2i2.920
Section
Articles

References

Akbar, H., & Syaputra, E. M. (2019). Faktor risiko kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Indramayu. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 2(3), 159-164.

Fadli, d. R. (2022, 03 2). Demam Berdarah. Retrieved 11 21, 2022, from halodoc.com: https://www.halodoc.com/kesehatan/demam-berdarah

Fuka Priesley, M. R. (2018). Hubungan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan Menutup, Menguras, Mendaur Ulang Plus (PSN M Plus) terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Andalas. http://jurnal.fk.unand.ac.id , 124-130.

Kementrian Kesehatan RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021. 1-538.

Kementrian Kesehatan RI. (2019, 01 30). Kesiapsiagaan Menghadapi Peningkatan Kejadian Demam Berdarah Dengue Tahun 2019. Retrieved 11 22, 2022, from p2p.kemkes.go.id/: http://p2p.kemkes.go.id/kesiapsiagaan-menghadapi-peningkatan-kejadian-demam-berdarah-dengue-tahun-2019/

Novrita, B., Mutahar, R., & Purnamasari, I. (2017). Analisis Faktor Risiko Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Kerja Puskesmas Celikah Kabupaten Ogan Komering Ilir. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 8(1).

Pare, A. O. P. (2018). Faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian demam berdarah dengue di wilayah kerja Puskesmas Pare. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 10(4), 417-423.

Putri, N. W., & Huvaid, S. U. (2018). Gambaran Partisipasi Masyarakat dalam Program Pengendalian Vektor DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Air Dingin. Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan, 3(2) 48-57

Sitorus, N. A. (2022, 09 28). Dinkes Kota Medan Imbau Warga Waspadai Penyebaran DBD. Retrieved 11 21, 2022, from sumut.antaranews.com: https://sumut.antaranews.com/berita/501337/dinkes-kota-medan-imbau-warga-waspadai-penyebaran-dbd

Sitorus, N. A. (2022, 09 19). Dinkes Sumut Catat Penderita DBD Capai 5.270 kasus. Retrieved 11 21, 2022, from sumut.antaranews.com: https://sumut.antaranews.com/berita/500081/dinkes-sumut-catat-penderita-dbd-capai-5270-kasus