Rasa bersyukur pada generasi Z
DOI:
https://doi.org/10.55904/histeria.v3i2.1228Keywords:
Generasi Z, Panduan Hidup, Rasa Bersyukur, SosialAbstract
Generasi Z terkenal dengan sifat yang serba instan dan tidak sabar. Oleh karena itu, muncul pandangan bahwa mereka membutuhkan kemampuan untuk bersyukur agar dapat mengatasi tantangan unik dalam kehidupan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rasa bersyukur pada generasi Z. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik non-probability sampling, melibatkan 70 responden dengan karakteristik usia 18-25 tahun. Hasil analisis data menunjukkan adanya keterkaitan signifikan antara rasa bersyukur dan Generasi Z. Uji koefisisen korelasi mengindikasikan adanya hubungan yang sangat kuat antara rasa bersyukur dan Generasi Z. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategorisasi data, perilaku rasa bersyukur pada Generasi Z berada pada kategori sangat tinggi. Fenomena ini didasari dengan oleh beberapa faktor, sepert tekanan sosial yang tinggi, ekspektasi yang sangat besar, serta dampak negatif dan berkontribusi meningkatkan rasa bersyukur di kalangan Generasi Z. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar generasi Z menunjukkan tingkat rasa syukur sedang hingga tinggi. Implikasi dari penelitian ini menyoroti pentingnya mengintegrasikan praktik syukur ke dalam pendidikan dan lingkungan kerja mereka untuk meningkatkan kesejahteraan dan menghadapi tantangan hidup dengan sikap positif. Beberapa saran untuk meningkatkan rasa syukur pada Generasi Z antara lain mengurangi penggunaan media sosial, bergabung dengan komunitas positif, dan menerapkan kebiasaan bermanfaat.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Histeria Jurnal: Ilmiah Soshum dan Humaniora
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.