None Genealogi teori relasi internet-sosietas

Authors

  • Mohammad Suud Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.55904/histeria.v4i1.1330

Keywords:

Sosietas, Teknologi informasi dan komunikasi, Teori kritis, Teori swa-organisasi, Kerja sama, Relasi konstruksionis

Abstract

Dalam beberapa dekade terakhir, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet, telah mengubah cara individu berinteraksi, berkomunikasi, dan mengakses informasi. Transformasi ini telah menciptakan ruang baru bagi interaksi sosial dan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis hubungan antara internet dan masyarakat melalui pendekatan genealogi, dengan fokus pada bagaimana interaksi ini membentuk identitas, norma sosial, dan struktur kekuasaan dalam konteks digital. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan istilah kajian teknologi informasi dan komunikasi dan sosietas (TIKS) lebih bijak daripada yang lainnya. Kajian TIKS berkenaan dengan interaksi teknologi baru informasi dan komunikasi dan sosietas. Dua aspek yang saling berhubungan dalam kajian tersebut adalah desain sosial TIK dan dampak penggunaan TIK bagi sosietas sehingga pengetahuan partisipatif sosietas bisa muncul, baik terkait dengan peluang dan risiko sosietas akan pengetahuan dan pembentukan teknologi dan sistem sosial. Satu garis pemikiran teori kritis, teori swa-organisasi dan kerja sama menginspirasi tulisan ini baik secara dialektis filosofis maupun secara ideologis sehingga dapat menghadirkan gambaran genealogis yang relevan. Dapat disimpulkan bahwa yang terpenting adalah tidak bisa dihindari bahwa kita memang perlu mengonseptualisasikan sosietas sebagai sistem sosial yang mengatur dirinya sendiri secara dialektis agar dapat memahami dengan relatif tepat bagaimana relasi konstruksionis antara internet dengan sosietas.

Downloads

Published

2025-01-30