Manajemen pelayanan publik di pendidikan tinggi
DOI:
https://doi.org/10.55904/histeria.v1i2.272Keywords:
Kualitas, LayananAbstract
Institusi pendidikan tinggi melambangkan institusi sosial formal yang mencakup hubungan internal dan eksternal diantara para pemangku kepentingannya. Saat ini, seiring dengan berlangsungnya era persaingan bebas, perguruan tinggi harus lebih responsif terhadap pemangku kepentingannya, terutama pemangku kepentingan internalnya, yaitu mahasiswa sebagai aset mereka. Oleh karena itu identifikasi persepsi mahasiswa terhadap kinerja institusi menjadi sangat penting. Hal ini dapat dilakukan melalui penelitian kualitas layanan perguruan tinggi, dimana analisis kepentingan kinerja dapat dilakukan dari sudut pandang : proses pembelajaran, bantuan akademik, sumber daya pendukung pendidikan, kegiatan ekstrakulikuler, komunikasi dengan pengelola institusi, dan layanan administrasi. Informasi mengenai aspek-aspek tersebut dapat menjadi alat evaluasi. Dalam jangka panjang, diharapkan mampu merevitalisasi perguruan tinggi untuk melahirkan lulusan yang berkualitas. Memenuhi syarat lulusan yang memenuhi standar dunia usaha pada akhirnya akan membantu mengembangkan daya saing negara.