Analisis optimasi kinerja simpang empat tanpa sinyal menggunakan simulasi lalu lintas: Studi kasus pada Jalan Poros Lebanan, Jalan Raja Alam, dan Jalan H.A.R.M Ayoeb, Kota Tanjung Redeb, Kabupaten Berau
Main Article Content
Abstract
Pertumbuhan penduduk di Kota Tanjung Redeb berdampak pada meningkatnya permasalahan lalu lintas, terutama pada simpang tanpa sinyal di KM 5. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja simpang empat tak bersinyal di pertemuan Jalan Poros Lebanan, Jalan Raja Alam, dan Jalan H.A.R.M Ayoeb. Analisis mencakup kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan, dan peluang antrian menggunakan metode MKJI 1997, serta memberikan rekomendasi perbaikan untuk mengoptimalkan fungsi simpang tersebut. Berdasarkan hasil simulasi lalu lintas, diperoleh nilai kapasitas sebesar 2789,895 smp/jam, nilai derajat kejenuhan 1,358, dan nilai tundaan -329,761. Beberapa alternatif solusi diusulkan, yaitu pemasangan rambu wajib belok kiri, pemberlakuan sistem satu arah, serta larangan belok kanan untuk meningkatkan kelancaran aliran lalu lintas di simpang tersebut. Alternatif terbaik yang dapat diterapkan adalah alternatif 5, yang melibatkan pemasangan rambu wajib belok kiri dan pemberlakuan sistem satu arah dari beberapa arah, disesuaikan dengan kondisi lingkungan setempat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi yang aplikatif untuk meningkatkan kinerja simpang empat di kawasan tersebut.
Article Details
Section

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.