Pengembangan wisata tenun Desa Masalili, Kabupaten Muna (Pendekatan desain perancangan)

Main Article Content

Sitti Wulandari Darson Ode Byo
Haryanto Andi Halim
Aris Alimuddin

Abstract

Wisata berbasis budaya dan kerajinan tradisional merupakan salah satu bentuk pariwisata yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, terutama dalam memperkuat identitas lokal. Desa Masalili di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, dikenal sebagai sentra industri tenun tradisional dan telah ditetapkan sebagai kampung tenun sekaligus desa wisata. Namun, potensi ini belum optimal akibat minimnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung wisata.  Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang pengembangan wisata yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung sehingga mampu menunjang berbagai aktivitas pariwisata. Penelitian ini menggunakan motode perencanaan dan perancangan arsitektur. Tahapan perencanaan mencakup identifikasi masalah, pengumpulan dan analisis data, serta penyusunan konsep makro (lokasi dan site) dan mikro (program ruang, bentuk bangunan, struktur, dan utilitas). Selanjutnya, metode perancangan digunakan untuk menghasilkan rancangan akhir berupa master plan, site plan, gambar teknis arsitektur, serta visualisasi desain. Hasil dari penelitian ini berupa perancangan fasilitas pendukung wisata tenun yang berorientasi pada pelestarian budaya, pengembangan ekonomi lokal, serta pengalaman wisata yang terintegrasi dan berkelanjutan.


 

Article Details

Section

Articles

How to Cite

Pengembangan wisata tenun Desa Masalili, Kabupaten Muna (Pendekatan desain perancangan). (2025). Hexatech: Jurnal Ilmiah Teknik, 4(2). https://doi.org/10.55904/hexatech.v4i2.1672