Warisan budaya Kabupaten Garut: Kisah lahirnya Seni Raja Dogar di Kecamatan Malangbong Indonesian
Main Article Content
Abstract
Seni Raja Dogar adalah manifestasi budaya yang unik dan khas, menggambarkan cerita dan kehidupan masyarakat Garut yang kaya akan tradisi, seni, dan kearifan lokal. Kabupaten Garut memiliki sejarah yang kaya, dengan akar budaya yang dalam dan beragam. Oleh karena itu, pemerintah daerah dan berbagai kelompok masyarakat di Kabupaten Garut berupaya keras untuk melestarikan dan mempromosikan kebudayaan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kisah lahirnya dan bagaimana perkembangan Seni Raja Dogar ini agar dapat dilestarikan dan dijadikan warisan budaya kepada generasi selanjutnya. Dalam penelitian ini dijelaskan pula mengenai sejarah pembentukan, asal usul nama, filosofi kostum dan musik pengiring, serta proses dan strategi pemasaran. Penelitian ini menggunakan sebuah model penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan penyusunan instrument penelitian berupa pedoman observasi, pedoman wawancara, konsep dokumentasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh deskripsi mengenai Kecamatan Malangbong di Kabupaten Garut yang berperan penting sebagai pusat Seni Raja Dogar. Seni Raja Dogar telah berkembang dan menyebar ke berbagai kecamatan di Kabupaten Garut melalui program pemerintah, dengan sistem pengelolaan yang masih diawasi oleh Disparbud Kab. Garut dan manajemen oleh Kang Entis dan Kang Idan. Sehingga Kecamatan Malangbong tetap menjadi destinasi utama untuk menjelajahi dan menghargai seni tradisional ini dalam konteks budaya Garut.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
Ayawaila, G. R. (2019). Merepresentasikan Seni Pertunjukan Tradisi Melalui Pendekatan Etnodokumenter. Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni, 6(1).
Elhakim, A. L., Khoirunnisa, G., Nisa, J., Fonna, R., Afifah, N. N., Erlanda, G. A., & Diantri, R. R. (2022). Kearifan Lokal dan Potensi Wisata Desa Cibeusi Ciater Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat. Mahacita: Jurnal Pecinta Alam dan Lingkungan, 1, 9-16.
Gustianingrum, P. W., & Affandi, I. (2016). Memaknai Nilai Kesenian Kuda Renggong dalam Upaya Melestarikan Budaya Daerah di Kabupten Sumedang. Journal of Urban Society's Arts, 3(1), 27-35.
Indrasweri, N., Wahyuni, E. R., & Al Farisy, M. S. (2019). Preliminary Study: Diseminasi Produk Dokumentasi Budaya Melalui Proyek Menara Ilmu Pusat Dokumentasi Budaya. Diplomatika: Jurnal Kearsipan Terapan, 1-15.
Irhandayaningsih, A. (2018). Pelestarian Kesenian Tradisional sebagai Upaya Dalam Menumbuhkan Kecintaan Budaya Lokal di Masyarakat Jurang Blimbing Tembalang. Jurnal ANUVA: Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi, 19-27.
Khoeriyah, E., Erwina, W., & Sukaesih. (2017). Dokumentasi Budaya “Kuda Kosong” Cianjur Rancang Bangun Bibliografi Beranotasi Sebagai Literasi Dokumentasi Budaya, Kesenian Kuda Kosong Cianjur. Jurnal Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Machfiroh, R. (2011). Revitalisasi Karakter Bangsa Melalui Pendidikan Kewarganegaraan dengan Pengembangan Budaya Lokal: Studi Kasus Budaya Macapat Di Kota Surakarta (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).
Paz, Farid Ridwan (2013). Sajian Kreasi Seni Raja Dogar Sebagai salah satu Seni Helaran di Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut. UPI Repository.
Pratama, J., & Jacky. (2022). Perancangan dan Pengembangan Buku Foto Dokumentasi Budaya Non-Islam di Bumi Melayu Menggunakan Metode R&D. Jurnal Desain, 355-365.
Rachmawati, J. C., Fatmawati, A., Sati, N. A., & Nuraini, A. (2023). Dokumentasi Budaya Lokal melalui Kegiatan Jagongan Naskah pada Komunitas Jangkah.id. Jurnal IPI (Ikatan Pustakawan Indonesia), 25-33.
Ratmanto, A. (2018). Beyond The Historiography: Film Dokumenter Sejarah Sebagai Alternatif Historiografi di Indonesia. Sasdaya: Gadjah Mada Journal of Humanities, 2(2), 405-414.
Saputra, G. N. (2013). TA: Pembuatan Film Dukumenter Tentang Pendidikan di Semenanjung Dusun Pucukan Sidoarjo Berjudul Kaki-Kaki Pesisir (Doctoral dissertation, STIKOM Surabaya).
Suciartini, N. N., & Sumartini, N. L. (2019). Pelatihan Keterampilan Mengkreasikan Blog Sebagai Media Menulis Dan Media Dokumentasi Budaya Bali. Jurnal Widyabhakti.
Sumarlina, E. S., Darsa, U. A., & Rostikawati, I. (2023). Menelisik Anti Stunting Berbasis Teks Naskah Sunda Sebagai Dokumen Budaya dan Referensi Literasi. Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora, 110-120.
Winoto, Y. (2020). Rancang Bangun Dokumentasi Budaya Tentang Situs Bumi Alit Kabuyutan Dalam Bentuk Booklet. Jurnal Artefak, 20.