Analisis kualitatif dan kuantitatif kandungan formalin pada tahu di 5 pasar tradisonal Kabupaten Sleman

Main Article Content

Ainun Nisa Zella Salsabila

Abstract

Tahu merupakan salah satu makanan yang digemari masyarakat karena mengandung gizi tinggi dan harga yang terjangkau. Tahu memiliki daya simpan yang sebentar, apabila dibiarkan di udara terbuka maka akan cepat rusak dan basi. Menurut hasil penelitian yang telah ada, banyak ditemukan tahu yang mengandung pengawet berupa formalin. Formalin sendiri merupakan Bahan Tambahan Pangan yang dilarang penggunaannya oleh pemerintah karena memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya formalin pada sampel tahu yang berada di 5 pasar tradisional wilayah sleman dan untuk mengetahui kadar formalin yang terkandung. Sampel yang diperoleh akan dipreparasi lalu dilakukan analisis kualitatif menggunakan KMnO4 dan Fehling. Selanjutnya sampel dianalisis secara kuantitatif menggunakan Spektrofotometer Uv-Vis dengan lambda 600 nm. Hasil analisis kualitatif menggunakan KMnO4 didapatkan seluruh sampel tahu mengandung formalin yang ditunjukkan dengan perubahan waena dari ungu menjadi coklat atau menjadi tidak berwarna. Analisis kualitatif menggunakan fehling juga menunjukkan bahwa semua sampel tahu positif formalin yang ditandai dengan terbentuknya endapan merah bata pada sampel. Hasil uji Spektrofotometer Uv-Vis menunjukkan kadar formalin pada 20 sampel berkisar antara 1,164 ppm hingga 3,612 ppm.

Article Details

How to Cite
Salsabila, A. N. Z. (2024). Analisis kualitatif dan kuantitatif kandungan formalin pada tahu di 5 pasar tradisonal Kabupaten Sleman. Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 3(2). https://doi.org/10.55904/nautical.v3i2.1182
Section
Articles