Hubungan antara informasi pada akun instagram @bijakmemilih.id dengan sikap followers
Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara informasi pada akun Instagram @bijakmemilih.id dengan sikap followers mengenai debat capres dan cawapres. Hubungan informasi dengan sikap followers diukur melalui valensi dan bobotnya. Penelitian ini dilakukan untuk menguji teori integrasi informasi dengan mencoba mengetahui sejauh mana hubungan antara valensi informasi pada akun Instagram @bijakmemilih.id dengan sikap followers dan sejauh mana bobot informasi pada akun Instagram @bijakmemilih.id dengan sikap followers. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, melalui uji hipotesis rank spearman dengan teknik analisis deskriptif dan inferensial. Responden penelitian ini sebanyak 89 orang yang terpilih berdasarkan teknik simple random sampling. Pengambilan sampel dilakukan melalui PhantomBuster dan Random.org. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu angket kuesioner, observasi, dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa informasi pada akun Instagram @bijakmemilih.id memiliki hubungan yang kuat dengan sikap followers. Hal tersebut disebabkan oleh elemen valensi dan bobot informasi yang positif dan memiliki hubungan dengan perubahan sikap followers. Simpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa valensi informasi dengan sikap memiliki hubungan yang cukup kuat. Sedangkan, bobot informasi dengan sikap followers memiliki yang hubungan kuat.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
Ameliya, T. M. (2023). KPU RI: 107 juta pemilih muda dominasi Pemilu 2024. Antaranews.Com. https://www.antaranews.com/berita/3390438/kpu-ri-107-juta-pemilih-muda-dominasi-pemilu-2024
Annur, C. M. (2023). Status literasi digital di Indonesia. Databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/05/30/media-sosial-sumber-informasi-utama-masyarakat-indonesia
APJII. (2024). Survei Internet APJII 2024. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. https://survei.apjii.or.id/home
Arikunto. (2019). Prosedur Penelitian. Rineka Cipta.
Astuti, W. S., Arifin, H. S., & Arsyad, I. F. (2020). Hubungan antara informasi stunting pada akun Instagram@ 1000_Hari dengan sikap followers terhadap pencegahan stunting. AL MA’ARIEF : Jurnal Pendidikan Sosial Dan Budaya, 2(1), 165–169. https://doi.org/10.35905/almaarief.v2i1.1098
Bijak Memilih. (2023). Tentang bijak memilih. Bijak Memilih. https://www.bijakmemilih.id/about/tentang-bm
Cleory, G. (2020). Hubungan antara penerimaan informasi pada akun instagram @Skata_Id dengan sikap followers mengenai keluarga berencana (Thesis). Universitas Padjadjaran.
CNN Indonesia. (2023). Tema debat cawapres 22 Desember dan jadwal lengkapnya. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20231219131146-561-1039155/tema-debat-cawapres-22-desember-dan-jadwal-lengkapnya
Kemp, S. (2024). Digital 2024: Indonesia. Datareportal. https://datareportal.com/reports/digital-2024-indonesia
Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2014). Theories of communication. In Human Communication (9th edition). Salemba Humanika.
Maksimović, J., & Evtimov, J. (2023). Positivism and post-positivism as the basis of quantitative research in pedagogy. Research in Pedagogy, 13(1), 208–218. https://doi.org/10.5937/IstrPed2301208M
McLeod Jr, R. (2001). Sistem informasi (Edisi 7 Ji). Prenhallindo.
Muhamad, N. (2023). Media sosial yang sering digunakan untuk mengakses informasi politik. Databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/11/14/ini-media-sosial-yang-dipakai-anak-muda-untuk-akses-informasi-politik
NapoleonCat. (2024). Instagram users in Indonesia January 2024. NapoleonCat. https://napoleoncat.com/stats/instagram-users-in-indonesia/2024/01/#:~:text=There were 89 891 300,them were women - 54.9%25.
Parandaru, I. (2024). Debat capres-cawapres sebagai instrumen komunikasi politik. Kompaspedia. https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/debat-capres-cawapres-sebagai-instrumen-komunikasi-politik