Senam rematik terhadap nyeri sendi lansia

Main Article Content

Suryadi Suryadi
Samsinar Samsinar

Abstract

Nyeri sendi merupakan gejala yang paling sering terjadi pada sendi lutut setelah berjalan kaki Erpandi. Rematik dapat mengancam jiwa penderitanya atau dapat menimbulkan gangguan kenyamanan terutama dalam melakukan aktivitas dari hal tersebut muncul masalah yang paling ditakuti yakni terjadi kecacatan, seperti kelumpuhan dan efek samping yang tidak jelas dapat menimbulkan kegagalan organ dan kematian. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pre eksperimen design melalui pendekatan one grup tre test dan post test. Penelitian dilakukan di panti werdha marfati. Penelitian di lakukan pada bulan Oktiber 2022. Sampel yang digunakan menggunakan teknik non probability sampling sehingga jumlah sampling sebanyak 30 responden. Data yang telah terkumpul selanjutnya diolah dengan tahapan editing, coding, entry dan tabulasi data. Kemudian data dianalisa menggunakan analisa univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa skala nyeri sendi pada lansia pre-intervensi pemberian  senam rematik sebagaian besar  berada pada kategori nyeri sedang. Skala  nyeri  sendi   post-intervensi  pemberian  senam  rematik sebagian besar berada pada kategori ringan. Ada  pengaruh  pemberian  senam  rematik  terhadap  perubahan skala nyeri sebelum diberikan senam rematik (pre-intervensi) dan setelah pemberian senam rematik (post-intervensi). Sehingga disarankan para lansia tetap melakukan senam rematik secara berkala supaya fleksibilitas sendinya menjadi lebih baik.

Article Details

How to Cite
Suryadi, S., & Samsinar, S. (2023). Senam rematik terhadap nyeri sendi lansia. Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 2(2). https://doi.org/10.55904/nautical.v2i2.1303
Section
Articles

References

Afnuhazi, R. (2018). Pengaruh Senam Rematik Terhadap Penurunan Nyeri Rematik pada Lansia. Menara Ilmu, XII (79), 117–124. http://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menarailmu/article/viewFile/494/433

Andarmoyo, S. (2017). konsep dan proses keperawatan nyeri (p. 11).

Andriyani, N. A. (2018). Gambaran Faktor Predisposisi Dan Presipitasi Kejadian Rheumatoid Arthritis Pada Individu Yang Hidup Di Komunitas. Artikel Penelitian, 1(1), 1–20.

Ariyanto, & Fatmawati, T. Y. (2019). Penatalaksanaan Arthritis Rheumatoid Pada Lanjut Usia. Jurnal Abdimas Kesehatan, 1(2), 104–107.

http://jak.stikba.ac.id/index.php/jak/article/download/33/21

Astuti, S. I., Arso, S. P., & Wigati, P. A. (2015). Analisis Standar Pelayanan Minimal Pada Instalasi Rawat Jalan Di RSUD Kota Semarang, 3, 103–111.

Azizah. (2011). Keperawatan lanjut Usia. Yogyakarta : Graha Ilmu. Diponegoro, U., Pengajar, S., Dasar, D., Dasar,

K., Studi, P., Keperawatan, I., Kedokteran, F., & Warseyahoocoid, D. (2012). Pemberian Intervensi Senam Lansia Pada Lansia Dengan Nyeri Lutut.

Helmi, Z. N. (2016). Gangguan Muskuloskletal. Jakarta Salemba Medika

Nugroho. (2016). Keperawatan Gerontik dan Geriatrik. Buku Kedokteran ECG.Kota,

D. I., Tahun, P., Siregar, H. R., & Nasution, N. H. (2020). Senam Rematik Pada Lansia Di Panti Jompo Basilam. 2(1), 46–48.

Lansia, H. (2018). Vol . VI No . 1 , Maret 2018 Vol . VI No . 1 , Maret 2018. VI(1), 12–21.

Sitinjak. (2016). Pengaruh Senam Rematik terhadap Perubahan Skala Nyeri pada Lanjut Usia dengan Osteoarthritis Lutut. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, v4(n2), 139–150. https://doi.org/10.24198/jkp.v4n2.

Natahlia. (2017). Terapi Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Nyeri Sendi Pada Lansia.

Nisak, R., Maimunah, S., & Admadi, T. (2018). Upaya Pemberdayaan Masyarakat Melalui Deteksi Dini Dan Pengendalian Penyakit Degeneratif Pada Lansia Di Dsn.Karang Pucang, Ds.Ngancar, Kec.Pitu Wilayah Kerja Puskesmas Pitu Kabupaten Ngawi. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan, 4(2), 59–63. https://doi.org/10.33023/jpm.v4i2.181

Padali, J. A. (2020). Tingkat Pengetahuan Terhadap penanganan penyakit rheumatoid arthritis pada lansia.

Pitaloka, M. D. (2019). Asuhan Keperawatan Gerontik Pada Ny. B Dan Tn. M Yang Mengalami Demensia Dengan Masalah Keperawatan Defisit Perawatan Diri Di UPT PSTW Jember. Karya Tulis Ilmiah.

Pranata Lilik, D. K. dkk. (2021). Buku Ajar Keperawatan Gerontik Edisi 1. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Nur, P. M. (2019). Penerapan asuhan keperawatan dalam kebutuhan mobilitas fisik pada rheumatoid arthritis di puskesmas tamalate makassar. Journal of Health, Education and Literacy, 2(1), 47–51. https://doi.org/10.31605/j-healt.v2i1.474

Sejati, S. (2019). Inovasi Penggunaan Senam Rematik Untuk Menurunkan Nyeri Sendi Rheumatoid Arthritis Pada Lansia. Jurnal Kesehatan, 17(1), 74–84.

Silaban, N. (2016). Gambaran Pengetahuan Penderita Rematik Tentang Perawatan Nyeri Sendi di Dusun I Desa Sunggal Kanan Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdangtahun 2015. Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda, 2(1), 46–55.

Siti, A. (2017). Manajemen Nyeri pada Lansia dengan Pendekatan Non- Farmakologi. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 2(1), 179–182.

Suharto, D. N., Agusrianto, A., Rantesigi, N., & Tasnim, T. (2020). Penerapan Senam Rematik terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Asuhan Keperawatan Rheumatoid Arthritis di Kelurahan Gebangrejo. Madago Nursing Journal, 1(1), 7–10. https://doi.org/10.33860/mnj.v1i1.265

Hidayat S. (2015). Untuk Menurunkan Skala Nyeri Osteoartritis Pada Lansia. Jurnal Ilmu Kesehatan, 1(1), 13–21

Transyah, C. H., & Rahma, D. (2020). Systematic Review : Pengaruh Senam Rematik Terhadap Skala Nyeri Lansia Dengan Rheumatoid Arthritis. Jurnal Amanah Kesehatan, 2(2), 64–74.