Senam lansia terhadap kemandirian melakukan aktifitas sehari-hari

Main Article Content

Jumeiyanti Fajar Sitta Pesihatu

Abstract

Penuaan atau Aging adalah hasil akumulasi dari perubahan organisme atau objek karena waktu. Penuaan pada manusia berkaitan dengan proses multidimensional fisik, psikologis dan perubahan sosial. Penurunan Activity of Daily Living pada lansia disebabkan oleh persendian kaku, pergerakan yang terbatas, waktu bereaksi yang lambat, keseimbangan tubuh yang buruk, gangguan peredaran darah, keadaan yang tidak stabil bila berjalan seperti ingin jatuh, gangguan penglihatan dan pendengaran. Ketergantungan pada lansia jika tidak segera ditangani maka akan menimbulkan beberapa akibat seperti timbulnya berbagai penyakit, gangguan sistem tubuh dan sistem syaraf pusat serta menurunnya Activity of Daily Living. Tindakan yang dapat digunakan untuk mengatasi hal tersebut antara lain dengan senam lansia, karena manfaat senam lansia bagi kesehatan adalah sebagai upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Manfaat tersebut ditinjau dari fisik, psikis dan sosial. Dalam penelitian ini, desain yang digunakan adalah quasy eksperimen dengan designe penelitian one group pretest-postest without Control Design. Lokasi penelitian di lakukan di panti Werdha Marfati yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2022. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden yang memeuhi kriteria inklusi yaitu lansia yang mampu melakukan senam. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner penelitian. Setelah data terkumpul, maka data dianalisa dengan menggunakan analisa univariat dan bivariat dan diolah menggunakan SPSS. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh sebelum dan sesudah dilakukan perlakukan senam lansia terhadap kemandirian dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Sehingga disarankan agar pengurus meningkatkan dan mengadakan rutin senam kepada seeluruh lansia agar lansia sehat dan produktif.

Article Details

How to Cite
Pesihatu, J. F. S. (2022). Senam lansia terhadap kemandirian melakukan aktifitas sehari-hari. Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 2(2). https://doi.org/10.55904/nautical.v2i2.1304
Section
Articles

References

ADI. (2014). Dementia in the Asia Pacific region. London, Alzheimer’s Disease International.

Agung I. (2006). Uji Keandalan dan Kesahihan Indeks Activity f Daily Living untuk Mengukur Status Fungsinal Dasar pada Usia Lanjut di RSCM. Tesis. Jakarta: Program Studi Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Andri. (2013). Memaksimalkan Otak Melalui Senam Otak (Brain Gym). Yogyakarta: TernovaBooks.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bina Aksara.

Boedhi, Darmojo, R. (2011). Buku Ajar Geriatic (Ilmu Kesehatan Lanjut Usia) edisi ke – 4. Jakarta: Balai Penerbit FKUI

Chaplin, J.P. (2004). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Dennison, Paul. E dan Gali E. Dennison. (2009). Brain Gym and me. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Fatmah, (2010). Gizi Usia Lanjut. Jakarta: Erlangga

Ferrini, A.F., Ferrini R.I. (2008). Health in The Later Years. Ed 4. Boston; Mc Graw- Hill.

Makhfudli, (2011). Pertumbuhan Lansia di Indonesia. http://elearning.unej.ac.id/courses/IKU13236c49/document/.Req=IKU13239dc2. Diakses tanggal 04 Oktober 2022

Marlina, Theresia Titin. (2015). Efektivitas Latihan Genu terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pasien osteoarthritis Genu di Yogyakarta. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, 2 (1):45-46.

Maryam, R. Siti dkk. (2011). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika

Nisak, K. (2012). Pengaruh Senam Lansia terhadap Perubahan Tingkat Nyeri Sendi Pada Lansia Di Lingkugan Suromurukan Kelurahan Surodinawan Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto. Skripsi, Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dian Husada.

Priherdityo, E. (2016). Indonesia ‘Lupa’ Catat Jumlah Penderita Demensia, CNN

Indonesia. Tersedia di: https://www.alzi.or.id/Indonesia-lupa-catat-jumlah- penderita-demensia%0Ahttps://www.cnnindonesia.com/gayahidup/2016// Diakses tanggal 25 Oktober 2022

Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI. Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia. Jakarta: Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. (2013).//Diakses tanggal 28 Oktober 2022.

Putra, Prima Nurdiana. (2015). Pengertian Lanjut Usia. http://repository.ump.ac.id/ Diakses tanggal 25 Oktober 2019.

P Tri Vanny Sampe.(2016). Hubungan Aktifitas Fisik Dengan Fungsi Kognitif Pada Lansia Di Puskesmas Wori Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. http://Kesmas,2018-ejournal.unsrat.ac.id// Diakses 25 Oktober 2022.

R Nurillah. (2018). Definisi Lansia (Lanjut Usia).http://eprints.umm.ac.id/ Diakses tanggal 25 Oktober 2022.

Rasida, T. (2015). Pengaruh Senam Bugar Lansia Indonesia Terhadap Keseimbangan Dinamis Pada Wanita Usia 60-79 Tahun 2015.// Diakses 28 Oktober 2022.

Setiawan dkk. (2014). Hubungan Frekuensi Senam Lansia Terhadap Tekanan Darah dan Nadi Pada Lansia Hipertensi, Proseding Konferensi Nasional II PPNI Jawa Tengah.

Setyawati,E. (2012). Hubungan Antara Demensia Dengan Tingkat Ketergantungan Dalam Pemenuhan Activities Of Daily Living Pada Lansia Di Panti Werdha Mojopahit Mojokerto. Skripsi, Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dian Husada, Mojokerto.

S, Rochmad Agus. (2016) . Pengaruh Senam Otak Dengan Fungsi Kognitif Lansia Demensia Di Panti Wredha Darma Bakti Kasih Surakarta. http://digilib.unsayogya.ac.id/ Diakses tangal 05 Oktober 2022

TM Windri. (2019) .Pengaruh aktifitas fisik dengan Kualitas Hidup Lansia Di Panti Wredha Maria Sudarsih Ambarawa. http://ejournal Mitra 2019- ejournalpendidikan.com/ Diakses tanggal 14 Oktober 2022