Penerapan pemberian lidah buaya untuk menurunkan skala nyeri pada luka bakar di Desa Plosorejo Matesih Karanganyar
Main Article Content
Abstract
Berdasarkan data tahun 2024, diperkirakan jumlah pasien luka bakar di Indonesia mencapai sekitar 1,3% dari populasi (sekitar 3,5 juta orang) mengalami luka bakar setiap tahunnya. Sekitar 12.213 kasus diantaranya terjadi di Jawa Tengah pada tahun 2018. Luka bakar dalam penanganannya harus dilakukan perawatan yang komprehensif dengan mengurangi rasa nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil implementasi pemberian lidah buaya pada pasien luka bakar. Metode penelitian yang digunakan, yaitu metode studi kasus dengan desain deskriftip kualitatif. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan teknik purposive sampling. Sampel pada penelitian ini adalah masyarakat di Desa Plosorejo Matesih Karanganyar yang mengalami luka bakar panas derajat 1 dan 2. Penelitian ini melibatkan lembar observasi skala nyeri dan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam proses pengumpulan data, yang selanjutnya data dianalisa secara naratif. Hasil penelitian dari dua responden menunjukkan bahwa skala nyeri sebelum diberikan kompres lidah buaya berskala nyeri 7 (nyeri berat). Sedangkan, setelah diberikan kompres lidah buaya diperoleh hasil skala nyeri kedua responden, yaitu 0 (tidak nyeri). Terdapat perbedaan penurunan skala nyeri pada kedua responden sebelum dan setelah diberikan kompres lidah buaya pada luka bakar. Dengan demikian, kompres lidah buaya mampu menurunkan skala nyeri luka bakar dari skala berat menjadi tidak nyeri.
Article Details
Section

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
How to Cite
References
Abidin, Z., Kurdi, F., & Istiqomah, I. N. (2021). Efektivitas Pemberian Lidah Buaya Pada Pasien Luka Bakar Di Desa Yosowilangun Lumajang. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 7(1), 77–84. https://doi.org/10.33023/jikep.v7i1.554
Ananda, H., & Zuhrotun, A. (2017). Review: Aktivitas Tanaman Lidah Buaya (Aloe Vera Linn) Sebagai Penyembuh Luka. Farmaka, 15(2). https://doi.org/https://doi.org/10.24198/jf.v15i2.13011
Asyifa, T. N., Mustofa, S., Ismunandar, H., & Utama, W. T. (2023). Cara-cara Untuk Mempercepat Penyembuhan Luka. Jurnal Medula, 12(4), 659–666.
Bahlia, M. R., & Rizaldy, M. B. (2025). Luka Bakar. Vitalitas Medis: Jurnal Kesehatan Dan Kedokteran, 2(1), 52–61. https://doi.org/https://doi.org/10.62383/vimed.v2i1.1067
Bungaria, S., Maraksa, D. W., & Tanjung, D. (2024). Intervensi hipnoterapi untuk mengurangi nyeri pada luka bakar: Tinjauan literatur sistematis. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(2), 3222–3227. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/28401?utm_source=chatgpt.com
Dewi, M. L. (2022). Pengolahan Aloe Vera (Lidah Buaya) sebagai Minuman Sehat. Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 35–45. https://doi.org/10.31943/abdi.v4i1.46
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. www.dinkesjatengprov.go.id
Giri, I. M. D. S., Wardani, I. G. A. A. K., & Suena, N. M. D. S. (2021). Peran Metabolit Sekunder Tumbuhan dalam Pembentukan Kolagen pada Kulit Tikus yang Mengalami Luka Bakar. Usadha: Jurnal Integrasi Obat Tradisional, 1(1). https://doi.org/https://orcid.org/0000-0001-5488-6298
Hasbi, M. R. R., Waspodo, N. N., & Asdar, M. (2024). Efektivitas Pemberian Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar. Prepotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1), 1081–1087. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i1.26815
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2024). Workshop Update Ilmu Perawatan Luka Bakar Terkini Berbasis Bukti.
Khoirussalim, M., Handayani, R. N., & Rahmawati, A. N. (2024). Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Dalam Penanganan Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar Desa Ledug Purwokerto. Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia, 3(6). https://doi.org/https://doi.org/10.5281/zenodo.13683311
Nadya, L., & Usiono, U. (2023). Sistematik Literatur Review (SLR) Pertolongan Pertama pada Luka Bakar Menurut Tingkat Keparahan. Innovate: Journal of Social Science Research, 3(5), 3004–3009.
Nasution, A., Azizah, N., Lumbantoruan, T., Marpaung, W. L., Tumangger, A. S., & Ulinda, A. (2022). Efektivitas Kompres Aloe Vera Terhadap Nyeri Pembengkakan Payudara Pada Ibu Menyusui Di Kec.Kota Tanjungbalai Tahun 2022. Prosiding Forisma: Forum Ilmiah Dan Diskusi Mahasiswa, 3, 7–14.
Nurani, N. A., Aini, E. N., & Shirfie, A. R. (2023). Pemanfaatan Aloevera Sebagai Moist Dressing Dalam Penanganan Pertama Luka Bakar Berbasis Sekolah. JURAI: Jurnal ABDIMAS Indonesia, 1(4), 38–43. https://doi.org/https://doi.org/10.59841/jurai.v1i3.617
Rachma Dini, T. M., & Widada, W. (2023). Asuhan Keperawatan pada Pasien Luka Bakar Derajat II dengan Diagnosis Keperawatan Nyeri Akut. Health & Medical Sciences, 1(3). https://doi.org/10.47134/phms.v1i3.49
Saputra, D. (2023). Tinjauan Komprehensif tentang Luka Bakar: Klasifikasi, Komplikasi dan Penanganan. Scientific Journal, 2(5), 207–218. https://doi.org/10.56260/sciena.v2i5.113
Sisila, R. D., Sulastri, A., Putri, S. T., & Andriyani, S. (2022). Studi Kasus: Penerapan Teknik Relaksasi Benson terhadap Nyeri pada Pasien dengan Gastritis. Jurnal Keperawatan, 20(4), 138–147. https://doi.org/10.35874/jkp.v20i4.1110
Sulastri, M., Nurakilah, H., Marlina, L., & Nurfikah, I. (2022). Penatalaksanaan Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III Dengan Metode Kinesio Tapping Berdasarkan Standar Profesi Bidan. Media Informasi, 18(2), 145–161. https://doi.org/10.37160/bmi.v18i2.81
Wijaya, I. K. W. A., & Masfufatun, M. (2022). Potensi Lidah Buaya (Aloe vera) sebagai Antimikroba dalam Menghambat Pertumbuhan Beberapa Fungi: Literature Review. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 18(2). https://doi.org/https://doi.org/10.24853/jkk.18.2.202-211
World Health Organization. (2023). Burns.
Yulendasari, R., Prasetyo, R., & Ayu, S. P. (2022). Penyuluhan kesehatan tentang manajemen nyeri. Journal Of Public Health Concerns, 2(1), 10–17. https://doi.org/10.56922/phc.v2i1.173