Pencemaran laut dikawasan Pantai Cermin, akibat limbah pengolahan ikan yang berasal dari PT. AN

Main Article Content

Nazli Syahfitri
Susilawati Susilawati

Abstract

Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) menyelidiki dugaan pencemaran laut di kawasan Pantai Cermin, Kecamatan Pantai Cermin. Pencemaran ini diduga dilakukan perusahaan perikanan PT AN sebagai pemilik keramba jaring apung di kawasan Danau Toba. Dugaan pencemaran itu, ujar Bupati Sergai Soerkirman, saat ini tengah sedang diselidiki oleh Dinas Lingkungan Hidup Sergai terkait tudingan warga terhadap perusahaan keramba jarring apung PT AN. Pencemaran pantai sudah terjadi hampir di seluruh pantai yang menjadi objek wisata. Diantara ciri- ciri pencemaran pantai dan pesisir yang bisa kita lihat langsung adalah banyaknya sampah yang berserakan di sepanjang pesisir dan pantai (baca juga : Ciri Ciri Pencemaran Air). Ciri lain dari pantai yang tercemar adalah adanya tumpahan minyak dan terganggunya keseimbangan ekosistem pantai (baca juga : Pengertian Ekosiste Pantai) Agar bisa mencegah terjadinya pencemaran pantai dan pesisir yang lebih parah lagi, kita harus tahu penyebab terjadinya pencemaran pantai. Berikut adalah uraian lengkapnya. Daerah dengan pencemaran tingkat tinggi merupakan daerah pesisir padat penduduk. Salah satu sumber pencemaran ekosistem pesisir tersebut adalah pencemaran limbah kegiatan rumah tangga, terutama sampah anorganik seperti botol plastik dan kaleng yang sangat sulit terurai. Misalnya, untuk mengurai satu botol plastik dibutuhkan waktu sekitar 450 tahun. Hal tersebut tentu membuat kelestarian ekosistem pantai semakin terancam.

Article Details

How to Cite
Syahfitri, N. ., & Susilawati, S. (2022). Pencemaran laut dikawasan Pantai Cermin, akibat limbah pengolahan ikan yang berasal dari PT. AN . Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 1(7), 634–637. https://doi.org/10.55904/nautical.v1i7.323
Section
Articles