Preservasi pengetahuan kesenian wayang golek di radio komunitas seni dan budaya maja fm
Main Article Content
Abstract
Tujuan utama dalam penelitian ini adalah bentuk kegiatan preservasi pengetahuan kesenian Wayang Golek melalui program siaran yang dilakuakn RKSB Maja FM, selain itu peneliti pun mendeskripsikan alasan penggunaan program penyiaran radio untuk kegiatan preservasi pengetahuan Wayang Golek, serta mendeksripsikan pola kegiatan yang terbentuk dalam kegiatan preservasi pengetahuan kesenian Wayang Golek oleh RKSB Maja FM. Hasil penelitian menyatakan bahwa kegiatan preservasi pengetahuan kesenian Wayang Golek terbangun dari enam proses, yaitu pemilihan bahan siar, re-production bahan siar, penyimpanan dan perawatan bahan siar, pengaksesan bahan siar, penyiaran bahan siar; dan feedback pendengar. Alasan penggunaan program penyiaran dalam kegiatan preservasi pengetahuan kesenian Wayang Golek oleh RKSB Maja FM yaitu keberadaan RKSB Maja FM, Wayang Golek merupakan kesenian khas Sunda, kandungan nilai-nilai dalam kesenian Wayang Golek, memperluas jangkauan pendengar, dan pemenuhan keinginan masyarakat. Untuk bentuk pola kegiatan preservasi pengetahuan kesenian Wayang Golek ini merupakan bentuk pola yang bersiklus dengan menerlibatkan pihak pengelola media dan pendengar dengan bahan siar merupakan pengetahuan yang merupakan produk dalam kegiatan ini yang kemudian akan disebarluaskan melalui media penyiaran milik RKSB Maja FM.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
Aisyah, D. (2017). Wayang Golek, Gertahan Walau Tergerus Zaman. Jurnalpos Media.
Http://Jurnalposmedia.Com/Wayang-Golek-Bertahan-Walau-Tergerus-Zaman/
Arsip Nasional Republik Indonesia. (2011). Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesianomor 23 Tahun 2011Tentangpedoman Preservasi Arsip Statis. Perka Anri, 62(7), 1–56.
Faust. (2010). Implementation Of Tacit Knowledge Preservation And Method Transfer. IAEA. Halimah, M. N., & Arfa, M. (2019). Preservasi Pengetahuan Pustakawan Naskah Di Reksa Pustaka
Mangkunegaran Surakarta. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 8(4), 127–139.
Isnan, H., & Rohmiyati, Y. (2016). Pelestarian Pengetahuan Seni Ukir Masyarakat Minangkabau. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 5(1), 241–250.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2022). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kbbi.Web.Id.
Https://Kbbi.Web.Id/Preservasi
Karsono. (2010). Preservasi Pengetahuan Nuklir. Seminar Nasional VI SDM Teknologi Nuklir Yogyakarta, 18 November 2010.
Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) Dan Standar Program Siaran, (2012).
Http://Www.Kpi.Go.Id/Download/Regulasi/P3SPS_2012_Final.Pdf Martoatmojo, K. (2012). Materi Pelestarian Bahan Pustaka. Universitas Terbuka.
RKSB Maja FM. (2022). RKSB Maja Fm Profil. Rksbmajafm.Com.
Https://Www.Rksbmajafm.Com/P/About.Html
Romhard, K. (1997). Process Of Knowledge Preservation: Away From A Technology Dominated Approach. Switzerland. University Of Geneva. Dalam Artikel Knowledge Management.
Sadono, S., Nugroho, C., & Nasionalita, K. (2018). Pewarisan Seni Wayang Golek Di Jawa Barat.
Jurnal Rupa, 03, 150–163.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Alfabeta.
Teguh. (2022). Wayang Golek Jabar Menjadi Perhatian Internasional. In Jabarprov.Go.Id.
Tohirin. (2013). Metode Penelitian Kualitatif Dalam Pendidikan Dan Bimbingan Konseling. PT Raja Grafindo Persada.
Triyanto, A., & Lathifah, A. (2018). Peran Sesepuh Adat Dalam Preservasi Pengetahuan Di Masyarakat Samin. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 7(2), 181–190.
Yusuf, M. (2020). Tergerus Zaman, Wayang Golek Sepi Peminat. Metropolitan.Id.