Gambaran tingkat pengetahuan masyarakat pesisir terhadap resiko kejadian penyakit hipertensi pada usia ≥ 15 tahun di wilayah kerja Puskesmas sei. Apung Tanjungbalai

Main Article Content

Inka Puteri Ritonga

Abstract

Di Tanjungbalai, kasus hipertensi terus meningkat, pada tahun 2016 jumlah penderita hipertensi ada sebanyak 1.744 kasus. Puskesmas Sei. Apung merupakan salah satu puskesmas di Tanjungbalai, dimana pada tahun 2021 kejadian penyakit hipertensi menempati urutan ke delapan dengan angka kejadian sebanyak 166 kasus, masuk ke dalam sepuluh penyakit terbesar di Puskesmas Sei. Apung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan masyarakat pesisir terhadap resiko kejadian penyakit hipertensi di wilayah kerja puskesmas Sei. Apung Tanjungbalai. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif analitik. Dengan jumlah sampel sebanyak 11 responden. Pengetahuan masyarakat Sei. Apung Tanjungbalai pada penelitian ini sudah berada dalam kategori baik yaitu 5 responden (45%) dan 6 responden (55%) masih memiliki pengetahuan yang cukup baik, dikarenakan kurangnya kesadaran akan perilaku pola hidup sehat sebagai pencegahan terhadap hipertensi. Diharapkan petugas kesehatan dapat lebih bisa meningkatkan kesadaran masyarakat melalui program promosi kesehatan di daerah tersebut.

Article Details

How to Cite
Puteri Ritonga, I. . (2022). Gambaran tingkat pengetahuan masyarakat pesisir terhadap resiko kejadian penyakit hipertensi pada usia ≥ 15 tahun di wilayah kerja Puskesmas sei. Apung Tanjungbalai . Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 1(7), 454–458. https://doi.org/10.55904/nautical.v1i7.360
Section
Articles

References

Aidha, Z., & Tarigan, A. A. (2019). Survey Hipertensi Dan Pencegahan Komplikasinya Di Wilayah Pesisir Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun2018. Jumantik (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan), 4(1), 101–112.

Ali, A., Sudayasa, I. P., Jamaluddin, J., Arimaswati, A., & Nurcholida, A. (2021). Skrining Penyakit Tidak Menular Pada Masyarakat Kecamatan Nambo Kota Kendari. Jurnal Paradigma (Pemberdayaan & Pengabdian Kepada Masyarakat), 3(2), 7–16.

Amiruddin, M., Nuddin, A., & Hengky, H. K. (2019). Pola Konsumsi Sebagai Faktor Risiko Kejadian Penyakit Asam Urat Pada Masyarakat Pesisir Teluk Parepare. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 2(2), 240–249.

Lemauk, P. (2022). Gambaran Penderita Hipertensi Di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia Tahun 2020. Universitas Kristen Indonesia.

Nurhayati, I. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga Tentang Hipertensi Dengan Klasifikasi Hipertensi. Profesi (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian, 18(2), 72–80.

Raihan, L. N., & Dewi, A. P. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Primer Pada Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Rumbai Pesisir. Riau University.

Sapitri, N., Suyanto, S., & Butar-Butar, W. R. (2016). Analisis Faktor Risiko Kejadian Hipertensi Pada Masyarakat Di Pesisir Sungai Siak Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru. Riau University.

Suprayitno, E., & Huzaimah, N. (2020). Pendampingan Lansia Dalam Pencegahan Komplikasi Hipertensi. Selaparang Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(1), 518–521.

Susanti, N., Siregar, P. A., & Falefi, R. (2020). Determinan Kejadian Hipertensi Masyarakat Pesisir Berdasarkan Kondisi Sosio Demografi Dan Konsumsi Makan. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 2(1), 43– 52.

Wulansari, J., Ichsan, B., & Usdiana, D. (2013). Hubungan Pengetahuan Tentang Hipertensi Dengan Pengendalian Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Poliklinik Penyakit Dalam Rsud Dr. Moewardi Surakarta. Biomedika, 5(1).