Pengaruh aktivitas di malam hari terhadap resiko malaria masyarakat Pesisir Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai
Main Article Content
Abstract
Aktivitas di Malam hari di wilayah Pesisir merupakan aktivitas Individu yang mengharuskan masyarakat untuk berada di luar rumah. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas di malam hari terhadap resiko malaria mayarakat pesisir di Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang dilaksanakan di Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas individu untuk keluar rumah pada malam hari (p= 0,009). Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai dsan tokoh masyarakat di Kecamatan Pantai Cermin diharapkan lebih intens untuk mensosialisasikan untuk tidak melakukan kegiatan di luar rumah pada malam hari sebagai salah satu bentuk pencegahan kejadian penyakit malaria di Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
Putra Apriadi Siregar., & Izzah Dienillah Saragih. (2019). Faktor Resiko malaria masyarakat pesisir di Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 50-57.
Sepriyani., Andoko., & Agung Aji Perdana. (2018). Analisis Faktor Resiko Kejadian Malaria di wilayah kerja Puskesmas Biha Kabupaten Pesisir Barat. Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa, 77-87.
Maurend Yayank, dkk. (2021). Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Malaria di Indonesia.
Jurnal Kesehatan Lingkungan (Vol 11).
Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2019 WHO. (2019). Pengertian Malaria 2019.
Agustina, D. (2021). Environmental and Behavioral Factors Analysis of Malaria Incidents. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 11(2), 423–432.
World Health Organization. World Malaria Report 2020. from WHO Press. 2020
Siregar, P. A., & Saragih, I. D. (2021). Faktor Risiko Malaria Masyarakat Pesisir di Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. Tropical Public Health Journal, 1(2), 50-57.
Pradani, F. Y. (2020). Perilaku-Perilaku Sosial Penyebab Peningkatan Risiko Penularan Malaria di Pangandaran. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 23(2), 115-125.
Selvia, D. (2019). Keluar Rumah pada Malam Hari dan Penggunaan Kelambu Berinsektisida dengan Penyakit Malaria di Desa Lempasing. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 1(2), https-ojs.
Nababan, R., & Umniyati, S. R. (2018). Faktor lingkungan dan malaria yang memengaruhi kasus malaria di daerah endemis tertinggi di Jawa Tengah: analisis sistem informasi geografis. Berita Kedokteran Masyarakat, 34(1), 11-18.
Babba, I. (2007). Faktor-faktor risiko yang mempengaruhi kejadian malaria (studi kasus di wilayah kerja puskesmas hamadi kota jayapura) (Doctoral dissertation, program Pascasarjana Universitas Diponegoro).
Fitriani, D., & Raharjo, M. (2022). Faktor Risiko Perilaku dan Bitting Activity Anopheles Sp. Dengan Kejadian Malaria di Indonesia: Literature Review. Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 15(1), 11-19.
Dewi, R. (2021). Epidemiologi Penyakit Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Ruku Kabupaten Batubara Tahun 2020 (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara).