Penyakit kulit yang diderita nelayan Desa Kalinaun Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara
Main Article Content
Abstract
Gangguan kulit merupakan penyakit yang sering dijumpai pada masyarakat. Berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Minahasa (2016), menunjukan bahwa dari jumlah 10 penyakit terbanyak di Kabupaten Minahasa Utara pada tahun 2015 terdapat penyakit kulit pada urutan ketiga berjumlah 12.052 kasus dan mengalami peningkatan pada tahun 2016 dengan jumlah 13.227 kasus (Kabupaten Minahasa Utara Dalam Angka, 2017). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan kulit pada nelayan di Desa Kalinaun Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara. Pada penelitian ini menjelaskan bahwa penyakit kulit banyak di derita nelayan dewasa yang berusia 36-45 tahun. Uji hubungan menggunakan uji statistic chi square dan Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner stress kerja, kuesioner dengan judul “Analisis Faktor- Faktor Kejadian Dermatitis Pada Nelayan.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
Yuningsih Kasiadi, Paul A.T Kawatu, Fima F.L.G Langi (2018) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Gangguan Kulit Pada Nelayan di Desa Kalinaun Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara
Etinopa, Sutinah, Deni Septiandi (2019) Keluhan Subjiktif Penyakit Kulit Pada Pekerja di Bagian Packing Hasil Laut
Firmansyah A dan M. Syikir. 2016.Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan kejadian Gangguan Kulit Pada Nelayan di Perumahan Nelayan Desa Tonyaman Kec. Binuang Kab. Polewali Mandar [skripsi]. STIKes Bina Generasi Polewali Manda
Keputusan Menteri Kesehatan No. 1405/MenKes/SK/XI/2002 Tentang Niali Ambang Batas.
Rahma, Gresi Amarita, Yuliani Setyaningsih dan Siswi Jayanti. 2017. Analisis Hubungan Faktor Eksogen dan Endogen Terhadap Kejadian Dermatitis Akibat Kerja Pada Pekerja Penyamakan Kulit PT. Adi Satria Abadi Piyungan, Bantul [skripsi]. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro.
Retnoningsih A. 2017. Analisis Faktor Kejadian Dermatitis Kontak Pada Nelayan [skripsi]. Semarang.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Muhammadiyah Semarang.
Satria, A. 2015. Pengantar Sosiologi Masyarakat Pesisir. Jakarta. Fakultas Ekologi Manusia IPB.
Sarfiah, Asfian P, A Ririn. 2016. Faktor- faktor yang berhubungan dengandermatitis kontak iritan pada nelayan di desa Lamanggau Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. 1(3): 1–9.
Sucipto, Cecep. 2014. Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Yogyakarta: Gosyen Publishing
Cahyawati, I. N., & Budiono, I. (2011). Faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis pada nelayan. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(2).
Kasiadi, Y., Kawatu, P. A., & Langi, F. F. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan kulit pada nelayan di Desa Kalinaun Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara. KESMAS, 7(5).
Aisyah, S. (2020). Hubungan penggunaan alat pelindung diri (APD) dengan keluhan penyakit kulit pada nelayan di Kelurahan Bagan Deli (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara).
Retnoningsih, A. (2017). Analisis faktor-faktor kejadian dermatitis kontak pada nelayan (Studi kasus di Kawasan Tambak Lorok Kelurahan Tanjung Mas Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang Tahun 2017). Skripsi.
Lubis, N. P. Z. (2021). Analisis Konjoin untuk Melihat Persepsi Nelayan Terhadap Model Asuransi Kesehatan di Kecamatan Tanjung Pura Tahun 2019.
Suryawati, C. (1996). Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Pada Keluarga Nelayan Di Kabupaten Jepara.
Kuswary, N., & Rachman, W. O. N. N. (2018). Hubungan Kebersihan Perorangan, Alergi, Sanitasi Air Bersih dengan Kejadian Dermatitis pada Nelayan di Desa Pamandati Kecamatan Lainea Kabupaten Konawe Selatan. MIRACLE Journal Of Public Health, 1(2), 352-364.