Lesbian, gay, bisexual, dan transgender dalam rekayasa sosial masyarakat Indonesia bersudut pandang ilmu kesehatan sosiologi
Main Article Content
Abstract
Setelah China, India, Eropa, dan Amerika Serikat, Indonesia memiliki jumlah peserta lgbt terbanyak kelima. Persentase penduduk indonesia yang memiliki lcbt adalah 3%.dengan kata lain, 7,5% dari 250 juta penduduk indonesia mengidentifikasi diri sebagai lgbt.dengan kata lain, sangat mungkin bahwa 3 dari setiap 100 orang yang berkumpul di suatu lokasi mengidentifikasi diri sebagai lgbt. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara kritis kesehatan kaum lgbt. Survei ini merupakan survei etnografi. Tim peneliti melakukan analisis literature beberapa sumber data. Temuan penelitian menjelaskan aspek yang berhubungan dengan kesehatan. Efek pada lgbt, penyebab penyakit homoseksual, dan praktik seksual yang lebih aman. Individu lgbt harus didukung dalam penelitian lebih lanjut oleh anggota profesi kesehatan, komunitas, dan pemimpin agama.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
Arreola, S., Santos, G., Beck, J., Sundararaj, M., Wilson, P. A., Hebert, P., & Ayala, G. (2015). Seksual stigma, criminalization, investment, and access to HIV services among men who have sex with men worldwide. AIDS and Behavior, 19(2), 227-232.
APA. (2016). Lesbian, gay, bisexual, transgender. Retrieved from http://www.apa.org/topics/lgbt/index.aspx (Accessed October 2, 2016).
APA. (2013). Gender dysphoria. Retrieved from http://www.dsm5.org/documents/gender%20dysphoria%20fact%20sheet.pdf (Accessed November 10, 2016).
Andina, E. (2016). Faktor psikologi dalam interaksi masyarakat dengan gerakan LGBT di Indonesia. Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI. Manuscript received October 2, 2016.
Dahlan, M. K. A. (n.d.). Konsep pendidikan Islam integratif. Manuscript.
Darmawan, H. D. (2022). Pembelajaran online mahasiswa Prodi PAI angkatan 2020 UIN Prof. KH Saifuddin Zuhri Purwokerto (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Prof. KH Saifuddin Zuhri Purwokerto).
Dewi, D. R. (2019). Pengembangan kurikulum di Indonesia dalam menghadapi tuntutan abad ke-21. As-Salam: Jurnal Studi Hukum Islam & Pendidikan, 8(1), 1-22.
Ikbal, A. F. H. (2019). Moralitas kemanusiaan berdasarkan fakta sosial Émile Durkheim dan ayat-ayat sosial M. Quraish Shihab (Doctoral dissertation, Institut PTIQ Jakarta).
Kristiono, C. (2020). Rekonstruksi kebijakan sanksi hukum pelaku tindak pidana homoseksual oleh anak di bawah umur yang berbasis nilai keadilan Pancasila (Doctoral dissertation, Universitas Islam Sultan Agung Semarang).
Kurniawati, W. (n.d.). Penanaman nilai-nilai pendidikan Islam pada program ekstrakurikuler Taekwondo di SDIT Andalusia Ciseeng, Kabupaten Bogor (Bachelor's thesis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).
Laporan Kementerian Kesehatan RI: Pusat Data dan Informasi. (2014). Situasi dan analisis HIV AIDS. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Murdaningsih, D. (2016). Kaum LGBT tuntut 3 hal ini kepada pemerintah. Retrieved from http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/02/20/o2tt4d368-kaum-lgbt-tuntut-3-hal-ini-kepada-pemerintah (Accessed February 26, 2016).
Rosmana, P. S., Iskandar, S., Masruroh, M., Ayu, M. P., & Ummah, A. H. (2022). Tantangan kurikulum 2013 untuk menghadapi pembelajaran di era modern. Fondatia, 6(1), 104-113.
Saleh, G., & Arif, M. (2017). Rekayasa sosial dalam fenomena Save LGBT. Jurnal Komunikasi Global, 6(2), 148-163.
Undp & Usaid. (2014). Hidup sebagai LGBT di Asia: Laporan nasional Indonesia.
Wurinanda, I. (2016). Ini enam poin tuntutan LGBTIQ Indonesia. Retrieved from http://news.okezone.com/ (Accessed February 26, 2016).