Survei kejadian komplikasi pada pasien dengan tindakan percutaneous coronary intervention (PCI) di Rumah Sakit TNI AD Tk.II Pelamonia Makassar

Main Article Content

Muh Anas Muh Anas
I made Lana Prasetya
I Kedek Sukadana
Kusman Kusman
AA. Aris Diartama

Abstract

Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit nomor satu didunia yang menyebabkan kematian. PCI merupakan tindakan invasif dengan cara melebarkan penyempitan arteri koroner dengan menggunakan balon dan stent yang diarahkan melalui kateter. Tindakan PCI telah dilakukan di Rumah Sakit Pelamonia sejak tahun 2019. Meskipun prosedur ini memberikan manfaat bagi pasien tetapi juga berkontribusi untuk terjadinya komplikasi yang cukup lebar. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif retrospektif. Subjek penelitian menggunakan total sampling dari Januari 2020- April 2022 yaitu sebanyak 33 pasien. Teknik tindakan PCI yang dilakukan di Rumah Sakit TNI AD Tk.II Pelamonia Makassar telah sesuai dengan literatur yang ada dimulai dari persiapan pasien, persiapan alat, posisi objek, kemudian dilanjutkan prosedur tindakan. Dari total sampel 33 pasien yang dilakukan tindakan PCI, dimana terdapat 16 orang (48,5%) yang mengalami komplikasi dan yang tidak mengalami komplikasi sebanyak 17 orang (51,5 %). dimana komplikasi pada saat tindakan yaitu hematoma sebanyak 7 orang (21.2 %), pendarahan sebanyak 13 orang (39.4 %), dan komplikasi saat selesai tindakan yaitu alergi sebanyak 2 orang (6.1 %) dan contrast-induced nephropathy (CIN) sebanyak 3 orang (9.1 %). Pasien tindakan PCI di dominasi jenis kelamin laki-laki sebanyak 30 orang dengan persentase 90 % Sedangkan untuk jenis kelamin perempuan sebanyak 3 orang dengan persentase 10 %. Teknik tindakan PCI yang dilakukan di Rumah Sakit TNI AD Tk.II Pelamonia Makassar telah sesuai dengan literatur yang ada. Komplikasi yang terjadi dari tindakan PCI di ruang kateterisasi jantung Rumah Sakit TNI AD Tk. II Pelamonia Makassar yaitu terdapat 4 jenis komplikasi yakni hematoma, pendarahan, alergi dan Contrast Induced Nephropathy (CIN).

Article Details

How to Cite
Muh Anas, M. A., Lana Prasetya, I. made ., Sukadana, I. K. ., Kusman, K., & Diartama, A. A. . (2023). Survei kejadian komplikasi pada pasien dengan tindakan percutaneous coronary intervention (PCI) di Rumah Sakit TNI AD Tk.II Pelamonia Makassar . Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 1(12), 1033–1041. https://doi.org/10.55904/nautical.v1i12.505
Section
Articles

References

Ahmad M, Mehta P RA. Percutaneous Coronary Intervention. 2022;

Batara SFW. Risk Factors for Coronary Heart Disease Events at Makassar City Hospital in 2021 [Internet]. 2021. Available from: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/13070/

Bradley spieler. evolution of the interventional radiology (IR) pathway -various changes and interrelation to diagnostic radiology (DR). 2021;

Dokter P, Kardiovaskular S. buku pedoman cath lab. 2018.

dr bambang dwi putra. Mengenali Tanda dan Gejala Serangan Dini Penyakit Jantung Koroner. Kesehatan [Internet]. 2018;30. Available from: http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/VHcrbkVobjRzUDN3UCs4eUJ0dVBndz09/2018/09/Men genali_tanda_dan_gejala_serangan_dini_penyakit_jantung_dr_Bambang_Dwiputra_Hari_Jant ung_Sedunia_2018.pdf

DR Titin andri wihastuti. keperawatan penyakit jantung koroner. malang; 2016.

Ghani L, Dewi M, Novriani H, Penelitian P, Daya S. Faktor Risiko Dominan Penyakit Jantung Koroner di Indonesia. 2016;153–64.

Handayani S. anatomi dan fisiologi tubuh manusia. bandung; 2021.

Harselia1 SA. Tindakan Percutaneous Coronary Intervention Pada.2018;03:1–7.

Hattu DH. Hubungan Merokok dengan Penyakit Jantung Koroner di RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang. 2020;

Holroyd EW. file:///C:/Users/Hp/OneDrive/Pictures/Screenshots/2022-04-21 (2).png. 2015; Kesehatan K. Coronary Heart Disease Dominated by City Communities [Internet]. Kementerian

Kesehatan. 2021. Available from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20210927/5638626/penyakit-jantung-koroner- didominasi-masyarakat-kota/

Makassar RSP. Tindakan PCI ini telah dilakukan di Rumah Sakit Pelamonia sejak tahun 2019.

Makassar; 2022.

Mangusada humas rsud. kateterisasi jantung pada penyakit jantung koroner(PJK). 2019; Mayo S klinik. coronary artery disease : diagnosis & treatment. 2020;

Organization WH. The top 10 causes of death. WHO. 2020.

Pintaningrum Y. Komplikasi Intervensi Koroner Perkutan. 2016;5(4):32–7. Ridwan M. mengenal, mencegah dan mengatasi silent killer jantung. 2020.

Rulandani R. hubungan usia, jenis kelamin, tekanan darah dan dislipidemia dengan penyakit jantung koroner. 2015;

Sartika M, Pujiastuti RA. Analisis Tingkat Kecemasan Pasien Yang Akan Menjalani Tindakan Kateterisasi Jantung Di Rumah Sakit Omni Pulomas Jakarta Timur. 2020;1(1):1–9.

Suryawan, I Gde Rurusa; Luke, Kevinb; Agustianto, Rafiv Fasyab; Mulia EPB. Coronary stent infection. 2022;

Susi Irawati. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyakit Jantung Koroner Di Poliklinik Jantung Rst. Dr. Reksodiwiryo. Padang Tahun 2018. 2018;2.