Analisis Kompetensi Radiografer pada tindakan Percutaneous Coronary Intervention (PCI) di Kota Medan ditinjau dari Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

Main Article Content

Adrian Dirga Laurensius Siahaan
Putu Irma Wulandari
Suhariadi Atmanta

Abstract

Salah satu tindakan yang cukup tinggi ditangani di Kota Medan dalam radiologi intervensi yakni Percutaneous Coronary Intervention (PCI). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji lebih dalam mengenai kesesuaian kompetensi radiografer interevensi khususnya di Kota Medan dengan pedoman Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pendekatan deskriptif untuk mengetahui kesesuaian terhadap kompetensi radiografer pada tindakan Percutaneous Coronary Intervention di Kota Medan ditinjau dari Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Radiografer yang berlaku. Penelitian ini menggunakan metode total sampling dengan melakukan kuesioner online google form dari bulan Mei – Agustus 2022. Hasil yang didapatkan dari perhitungan rumus kesenjangan (gap) adalah 0,25 sehingga tercapai persentase capaian kompetensi tertinggi dengan besaran nilai 95,83% pada unit kompetensi penatalaksanaan pemeriksaaan, sedangkan yang terendah terdapat pada unit persiapan peralatan dan perlengkapan dengan persentase capaian kompetensi sebesar 76,78% dan nilai kesenjangan (gap) sebesar 1,625.

Article Details

How to Cite
Laurensius Siahaan, A. D. ., Wulandari, P. I. ., & Atmanta, S. . (2023). Analisis Kompetensi Radiografer pada tindakan Percutaneous Coronary Intervention (PCI) di Kota Medan ditinjau dari Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 2(4). https://doi.org/10.55904/nautical.v2i4.533
Section
Articles

References

Abdulkadir, W., Tuloli, T. S., & Pakaya, A. (2021). Gambaran Pengelolaan Emergency Kit (Trolley) Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hasri Ainun Habibie Kabupaten Gorontalo. Indonesian Journal of Pharmaceutical Education, 1(1), 47-56.

Aditama, T. Y. (2004). Manajemen Administrasi Rumah Sakit (Hospital Administration Management).

Andersson, B. T. (2012). Radiographers’ professional competence: development of a context-specific instrument (Doctoral dissertation, School of Health Sciences).

Botha, R. W., & Kotze, B. (2014). The preparedness of Bloemfontein radiographers for common medical emergencies. Journal for New Generation Sciences, 12(2), 18-28.

Dian, F., Poedjomartono, B., & Trikasjono, T. (2015). Analisis Keselamatan Radiasi Tindakan Radiologi Intervensional dan Kateterisasi Jantung Vaskular di Cath-Lab Room RSUP Dr. Sardjito. Jurnal Radiologi Indonesia, 1(1), 10-22.

Harselia, S. (2018). Tindakan Percutaneous Coronary Intervention Pada Pasien Stenosis Arteri Koroner Kanan. Arkavi [Arsip Kardiovaskular Indonesia), 3(1), 186-191.

Hastuti, P., Nasri, S. M., & Noerwarsana, A. D. (2021). Analisis Kompetensi Petugas Proteksi Radiasi di Fasilitas Radiologi Diagnostik dan Intervensional dari Perspektif Inspektur Keselamatan Nuklir–BAPETEN. Jurnal Imejing Diagnostik (JImeD), 7(2), 114-120.

Republik Indonesia. (2007). Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Sektor Jasa Bidang Jasa Administrasi Perkantoran Perkantoran.

Samsi, B., & Susilo, C. B. (2018). Penerapan Pemberian Oksigen Pada Pasien Congestive Heart Failure (Chf) Dengan Gangguan Kebutuhan Oksigenasi Di Rsud Wates Kulon Progo (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).Supriyanto, S., & Ernawati, M. (2010). Pemasaran Industri Jasa Kesehatan. Edited by O. HS. Yogyakarta: Andi.

Sopandi Y, Salami IRS. (2013). Evaluation Of Radiation Exposure Effect Againts Cytotoxic and Genotoxic Effect To Allium cepa As Bioindicator Of Occupational Environment Condition In The Hospital Radiologic Unit. J Tek Lingkung.

Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. (2015). Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung.

Buku Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung.