Studi perilaku struktur bangunan gedung rangka baja asimetrik horizontal menggunakan bracing terhadap beban gempa

Main Article Content

Daffa Radya Farhanna
Euneke Widyaningsih
Bernardius Bernardius

Abstract

Bresing merupakan elemen penahan gempa yang banyak digunakan pada gedung baja bertingkat tinggi, penelitian ini meninjau kinerja struktur dari bangunan rangka baja dengan bresing kosentrik tipe x dan tanpa bresing kosentrik tipe x. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunnaan bresing kosentrik tipe x terhadap struktur tanpa bresing kosentrik tipe x dan apabila nilai simpanganya disamakan antara yang tanpa atau menggunakan bresing kosentrik tipe x, dapat mengurangi berat dimensi gedung atau tidak. Hasil penelitian menunjukan apabila nilai simpanganyaa disamakan antara gedung yang menggunakann bresing dengan tanpa bresing, dapat mengurangi sebesar 12,10 persen. Kemudian, penurunan terbesar nilai simpangan antar lantai terdapat pada model menggunakan bresing kosentrik tipe X dibandingkan dengan Model tanpa bresing kosentrik tipe X yaitu sebesar 55,28% untuk arah X dan 6,99% untuk arah Y.

Article Details

How to Cite
Farhanna, D. R. ., Widyaningsih, E. ., & Bernardius, B. (2023). Studi perilaku struktur bangunan gedung rangka baja asimetrik horizontal menggunakan bracing terhadap beban gempa. Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 2(9). https://doi.org/10.55904/nautical.v2i9.545
Section
Articles

References

Badan Standarisasi Nasional., (2020). Beban desain minimum dan kriteria terkait untuk bangunan gedung dan struktur lain, SNI 1727-2020. Jakarta: Badan Standar Nasional.

Badan Standarisasi Nasional., (2019). Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan nongedung. SNI 1726:2019. Jakarta: Badan Standar Nasional.

Badan Standar Nasional., (2020). Spesifikasi untuk pembangunan gedung baja struktural. SNI 1729:2020. Jakarta: Badan Standar Nasional.

Badan Standar Nasional., (2002). Standar perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung. SNI 1726:2002. Jakarta: Badan Standar Nasional.

Budiono, Bambang dan Lucky Supriatna. 2011. Studi Komparasi Desain Bangunan Tahan Gempa.

Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Direktorat Jenderal Cipta Karya. 2006. Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan Gempa.

Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.

Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan., (1983). Peraturan pembebanan Indonesia untuk gedung.

Bandung: Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan.

Harianja, J. A., & Zaluku, R. A. (2012). Efektifitas Penggunaan Bracing Pada Portal Bertingkat Asimetris.

Haryono, Sri dan Dian Arumningsih DP. 2016. Penggunaan Struktur Bresing Konsentrik Tipe X Untuk Perbaikan Kinerja Struktur Gedung Bertingkat Pada Struktur Eksisting Terhadap Beban Lateral Akibat Gempa. Surakarta: Universitas Tunas Pembangunan.

Nadia Rahma Pramesti., (2018). Analisa perilaku bangunan tidak beraturan horizontal dengan variasi dimensi kolom terhadap gempa. Jakarta: Universitas Negri Jakarta.

Pamungkas, F. B. (2021). Pengaruh Penggunaan Global Bracing Terhadap Respon Struktur Bangunan Baja Pada Gedung Bertingkat Banyak Akibat Beban Gempa (Impact Of Global Bracing On The Structural Multi-Story Steel Buildings Due To Earthquake Load).Putra, Zulfazly. 2019.

Analisis Kinerja Struktur Portal Baja yang Didesain Berdasarkan Batas Ijin Simpangan Antar Lantai Dengan Menggunakan Bresing. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Rienanda, F. E., Kumaat, E. J., & Windah, R. S. (2019). Pengaruh Bracing Pada Bangunan Bertingkat Rangka Baja Yang Berdiri Di Atas Tanah Miring Terhadap Gempa. Jurnal Sipil Statik, 7(6).

Santi Gloria Hutahaean, Aswandy., (2016). Kajian Pemakaian Shear Wall dan Bracing pada Gedung Bertingkat. Bandung: Insitut Teknologi Nasional.