Proses pelembagaan PKB di era kepemimpinan Abdul Muhaimin Iskandar

Main Article Content

Saman Saman
Sri Budi Eko Wardani

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai pelembagaan PKB di era kepemimpinan Abdul Muhaimin Iskandar. Sebagai partai politik yang identik dengan perjuagan Gus Dur, PKB telah menjadi partai politik yang unik dan menarik untuk diteliti lebih mendalam. Peneliti ingin melihat bagaimana PKB di era kepemimpinan Abdul Muhaimin Iskandar dari perspektif pelembagaan Partai Politik Randal dan Svasand dengan empat indikator yaitu (kesisteman organisasi, identitas nilai, otonomi kebijakan, dan reifikasi). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe studi kasus. Berdasarkan hasil temuan dan analisis menunjukkan bahwa PKB belum memiliki tingkat pelembagaan yang bagus, meskipun indikator pelembagaan menurut Randall & Svasand belum terpenuhi. Ditemukan bahwa PKB terindikasi sebagai partai komando yang masih mendapat intervensi dominan dari pusat, selain itu peran dominan dari seorang Abdul Muhaimin Iskandar juga menjadikan PKB sebagai “personalistic party”. Sehingga disimpulkan bahwa pada Pemilu 2019 kemaren, proses kandidasi dapat dilakukan bukan karena pelembagaan partai yang sudah bagus akan tetapi lebih cenderung karena dampak dari keputusan DPP PKB. Basis pendukung PKB yang sebagian besar dari kalangan Nahdlatul Ulama secara tidak langsung menjadi sebuah keuntungan kompetitif (competitive advantage) bagi caleg-caleg atau pun kandidat yang diusung dalam pemilu.

Article Details

How to Cite
Saman, S., & Wardani, S. B. E. . (2023). Proses pelembagaan PKB di era kepemimpinan Abdul Muhaimin Iskandar. Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 1(10), 1193–1202. https://doi.org/10.55904/nautical.v1i10.561
Section
Articles