Perbandingan efektifitas pijatan sakus lakrimal dengan kombinasi sakus dan duktus lakrimal pada dakriostenosis kongenital

Main Article Content

Christina Indrajati
Bagas Widiyanto

Abstract

Dacryostenosis congenital adalah penyakit yang umum terjadi pada bayi baru lahir dengan angka kejadian sekitar 1-6% dari seluruh bayi bari lahir dan pada fase selanjutnya akan menyebabkan infeksi. Pijatan pada sakus lakrimal merupakan pilihan terapi sederhana dan dilaporkan cukup efektif. Modifikasi teknik pijatan menjadi tujuan peneltian ini, yaitu membandingkan efektifitas teknik pijatan kombinasi pada sakus dan ductus nasolakrimal dengan teknik pijatan pada sakus nasolacrimal. Jumlah sampel penelitian 55 bayi dengan rentang usia 1-10 bulan dan didiagnosa dacryostenosis congenital, sembuh dengan 2 teknik pijatan yang dibandingkan dalam waktu sekitar 12 minggu. Hasil perhitungan statistik efektifitas teknik pijatan saccus lakrimal dibandingkan dengan teknik pijatan kombinasi sakus dan duktus lakrimal tidak memiliki perbedaan yang bermakna p = 0,95 (p>0,05). Namun demikian untuk teknik pijatan kombinasi secara klinis lebih cepat dalam resolusi spontan yaitu dimulai minggu ke 3. Teknik pijatan pada sakus nasolakirmal dan teknik pijatan kombinasi pada sakus dan ductus merupakan pilihan pertama dan sederhana untuk penanganan awal Dacryostenosis Congenital.

Article Details

How to Cite
Indrajati, C. ., & Widiyanto, B. . (2023). Perbandingan efektifitas pijatan sakus lakrimal dengan kombinasi sakus dan duktus lakrimal pada dakriostenosis kongenital. Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 1(11), 1386–1390. https://doi.org/10.55904/nautical.v1i11.606
Section
Articles