Kegiatan Preservasi Koleksi Artefak Koleksi Di Museum Geologi Bandung
Main Article Content
Abstract
Museum Geologi Bandung merupakan museum terbesar di Kota Bandung yang memiliki fungsi untuk melakukan pengumpulan, perawatan, pengawetan, dan penyajian benda-benda yang mempunyai nilai budaya dan ilmiah. Artefak ialah warisan budaya yang mengandung informasi penting, sebagai peninggalan dari masa lampau, artefak sendiri banyak mengandung informasi mengenai aspek kehidupan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan preservasi koleksi artefak di Museum Geologi Bandung. Metode yang digunakan yaitu kualitatif serta data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan kegiatan preservasi di Museum Geologi Bandung sudah diterapkan dalam bentuk kebijakan dan proses kegiatan preservasi preventif guna mencegah kerusakan pada artefak dan memperpanjang usia dari artefak tersebut.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
Apriani, D. (2010). Kegiatan Preservasi Arsip Foto di Museum Benteng Verdeburg Yogyakarta. Skripsi FAI: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Ardhiyanti, V., Khadijah, U. S., & Sumiati, T. (2012). Kegiatan Preservasi Prevenif Arsip Di Bank Indonesia Bandung. Jurnal Mahasiswa Universitas Padjajaran Vol.1 No.1 (2012).
Basuki. (2021). Pengantar Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Penerbit. Media Sains Indonesia.
Commonweath Of Australia. (1995).
Creswell, J. W. (2016). Research Design, Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitaif, dan Campuran. 4th ed. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Herdiansyah, H. (2010). Metode Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
International Council Of Museums. (2007). Development of the Museum.
Lassa, J. et al. (2009). Kiat Tepat Mengurangi Risiko Bencana Pengelolaan. Risiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK). Jakarta: PT Grasindo.
Miles, M. B. & Huberman, M. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Penerbit. Universitas Indonesia. Moleong, L.J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Makmur, T., Suadi, D., & Samsudin, D. (2021). Kajian Preservasi Di Indonesia. UNILIB: Jurnal Perpustakaan, 12(1).
Sukmadinata, N.S. (2017). Metode Penelitian Pendidikan, Cet.12 . Bandung: Remaja Rosdakarya. Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan.
Usman, H. (2008). Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.
Karmadi, A.D. 2014. Budaya Lokal Sebagai Warisan Budaya dan Pelestariannya. Skripsi Universitas Andalas.
Khafidlin. (2021). Ancient Manuscript Preservation of Museum Ranggawarsita Library Collection Semarang Central Java. Journal of Library and Information Science Vol.1, No.1, April 2021.
Lincoln, Y.S dan Guba, E.G. (1985). Naturalistic Inquiry. Beverly Hills. Sage. Publication. Mashuroh, L. (2013) Kegiatan Pelestarian Manuskrip Sebagai Warisan Budaya Bangsa di Perpustakaan
Museum Sonobudoyo Yogyakarta. Skripsi UIN Sunan Kalijaga.
Oktaningrum, E. D., & Perdana, F. (2017). Preservasi Koleksi Bahan Pustaka Akibat Bencana Alam Di Perpustakaan SDN Kudang Tasikmalaya. Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan Vol.5/No.1, Juni 2017, hlm 23-24.
Oktavia dan Samson. (2021). The Preservation of The Asian-African Conference Museum Library Collections. Journal UIN-Alauddin ISSN 2354-9629.
Rahmadani, S. (2018). Pelestarian Naskah Kuno Pada Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara Medan.
Skripsi Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU).
Susetyo, B. (2011). Menyusun Tes Hasil Belajar. Bandung: Cakra. Tjasyono, B. (2004). Klimatologi. Bandung: ITB.
Wikaharyani, N. (2018). Manajemen Preservasi Koleksi Monograf pada Museum Siginjei Kota Jambi. Skripsi Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.