Manajemen konflik dalam implementasi kurikulum merdeka di era digital
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen konflik yang timbul dalam implementasi Kurikulum Merdeka di era digital. Metode kualitatif digunakan, dengan subjek penelitian melibatkan guru, siswa, dan orang tua dari beberapa sekolah. Hasil menunjukkan bahwa konflik utama berkaitan dengan perubahan mendadak dalam metode pengajaran, kurangnya pelatihan guru, dan peran orang tua yang kurang ditekankan. Dengan menggunakan pendekatan manajemen konflik yang efektif, konflik tersebut dapat diminimalisir dan transisi ke Kurikulum Merdeka dapat berjalan lancar. Implementasi Kurikulum Merdeka di era digital telah menimbulkan berbagai konflik dalam praktiknya, mencakup perubahan mendadak dalam metode pengajaran, kurangnya pelatihan bagi guru, dan minimnya peran orang tua. Studi kualitatif ini bertujuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi konflik tersebut dan bagaimana manajemen konflik dapat efektif dalam meredam dan memecahkan masalah tersebut. Dengan melibatkan guru, siswa, dan orang tua dari berbagai sekolah sebagai subjek penelitian, penelitian ini menunjukkan bahwa strategi manajemen konflik efektif meliputi komunikasi terbuka, pelatihan dan dukungan bagi guru, peningkatan partisipasi orang tua, dan fokus pada kebutuhan dan kesejahteraan siswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan manajemen konflik yang tepat, transisi ke Kurikulum Merdeka dapat berjalan lebih lancar dan efektif, sehingga memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak yang terlibat.