Proses produksi tannin dari ekstraksi daun jambu biji dengan pelarut etanol

Main Article Content

Mardalena Mardalena

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk memperoleh kondisi operasi yang efektif agar tannin yang dihasilkan maksimal.Penelitian ini akan mengamati pengaruh konsentrasi pelarut, ukuran bahan, suhu pengeringan dan waktu ekstraksi terhadap kadar tannin yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan dengan cara ekstraksi dan distilasi dengan tujuan untuk mendapatkan ekstrak tannin. Selanjutnya dilakukan analisa terhadap kadar tannin yang telah diperoleh dengan cara titrasi yang bertujuan untuk memperoleh besarnya kadar tannin yang diperoleh dari setap sampel. Hasil penelitian menemukan bahwa pelarut etanol 96% sebagai pelarut yang lebih baik dan efektif untuk melakukan ekstraksi dibandingkan dengan pelarut etanol 70 % dimana kadar tannin yang dihasilkan adalah 10,50 % pada t=5 jam. Begitu juga ekstraksi daun yang digiling diperoleh kadar tannin yang lebih besar daripada ekstraksi daun yang tidak digiling. Selain itu pula, pada suhu pengeringan 70 C diperoleh kadar tannin yang lebih besar daripada suhu pengeringan 50 C. Setiap penambahan waktu ekstraksi ternyata kadar tannin terus meningkat sampai titik jenuh pada waktu ekstraksi 6 jam dengan menggunakan etanol 96 % sebesar 12,29 % sedangkan titik jenuh etanol 70 % terjadi pada t=5 jam sebesar 7,56%.

Article Details

How to Cite
Mardalena, M. (2023). Proses produksi tannin dari ekstraksi daun jambu biji dengan pelarut etanol. Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 2(6), 399–403. https://doi.org/10.55904/nautical.v2i6.934
Section
Articles