Pengukuran kinerja manajemen rantai pasokan dengan model supply chain operations reference (scor) terhadap produktivitas kerja
Main Article Content
Abstract
Tantangan yang dihadapi perusahaan manufaktur seiring dengan perkembangan zaman dan persaingan yang semakin berat saat ini banyak perusahaan bekerja keras dalam meningkatkan daya saing melalui penyesuaian produk,peningkatan kualitas, penekanan biaya, dan kecepatan respon terhadap pasar. Saat ini konsumen juga memberikan tuntutan tambahan pada rantai pasokan. Manajemen rantai pasok sangat penting dalam keunggulan persaingan perusahaan, oleh karena itu pengukuran kinerja rantai pasok menjadi sangat fundamental untuk perbaikan berkelanjutan pada perusahaan. Penelitian ini membahas pengukuran kinerja manajemen rantai pasok dengan model Supply Chain Operation Reference (SCOR) terhadap produktivitas kerja. Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada produktivits selama 4 tahun terakhir (2018-2021) di perusahaan manufaktur pada produktivitas yang mengalami kenaikan 8% Oleh karena itu perusahaan perlu melakukan pengukuran kinerja supply chain untuk mengetahui sejauh mana performansi supply chain perusahaan telah tercapai. Metode yang dipakai dalam mengukur kinerja tersebut adalah metode SCOR yang dibantu dengan metode FAHP (Fuzzy Analytical Hierarchy Process) dalam proses menentukan bobot pada setiap metrics. Dari perhitungan pada indikator kinerja SCOR yang telah dilakukan, didapatkan 9 metrics yang nilai kinerjanya rendah, yaitu: Delivery Performance to Customer Commit Date 60%, Days Payable Outstanding 25%, Rout Shipments Cycle Time 60%, Deliver Cycle Time 30%, Ship Product Cycle Time 60%, Load Vehicle & Generate Shipping Documentation Cycle Time 60% dan Install Product Cycle Time 30%.